Berita

Kolaborasi Perdana OJK dan BPS Ungkap Tingkat Literasi dan Inklusi Keuangan Nasional 2024

94
×

Kolaborasi Perdana OJK dan BPS Ungkap Tingkat Literasi dan Inklusi Keuangan Nasional 2024

Share this article
Image Slider
banner 1
banner 2
banner 3
banner 4
banner 5
banner 6
banner 7
banner 8
banner 9
banner 10
banner 11
banner 12
banner 13
banner 14
banner 15
banner 16
banner 17

SINARINFO – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk pertama kalinya menggelar Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) bersama. Survei ini bertujuan untuk mengukur indeks literasi dan inklusi keuangan penduduk Indonesia, yang akan menjadi dasar dalam merancang program peningkatan di masa depan.

Hasil SNLIK 2024 mengungkapkan bahwa indeks literasi keuangan nasional mencapai 65,43 persen, sedangkan indeks inklusi keuangan sebesar 75,02 persen. Menariknya, survei ini juga mengukur literasi dan inklusi keuangan syariah, dengan hasil indeks literasi keuangan syariah sebesar 39,11 persen dan indeks inklusi keuangan syariah sebesar 12,88 persen.

Metodologi dan hasil survei dipaparkan oleh Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi di Kantor BPS, Jakarta. SNLIK 2024 melibatkan 10.800 responden dari 34 provinsi, dengan survei lapangan dilaksanakan dari 9 Januari hingga 5 Februari 2024.

Survei ini menggunakan parameter literasi keuangan yang mencakup pengetahuan, keterampilan, keyakinan, sikap, dan perilaku, sementara parameter inklusi keuangan didasarkan pada penggunaan produk dan layanan keuangan.

Temuan Utama:
1. Gender: Indeks literasi dan inklusi keuangan perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki.
2. Klasifikasi Desa: Penduduk perkotaan memiliki indeks yang lebih tinggi dibandingkan perdesaan.
3. Umur: Kelompok usia 26-35 tahun, 36-50 tahun, dan 18-25 tahun memiliki indeks tertinggi.
4. Pendidikan: Semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin tinggi pula indeks literasi dan inklusi keuangan.
5. Pekerjaan: Pegawai/profesional, pengusaha/wiraswasta, dan ibu rumah tangga menunjukkan indeks literasi tertinggi.

Hasil SNLIK 2024 akan menjadi acuan bagi OJK dan pemangku kepentingan lainnya dalam menyusun kebijakan dan strategi keuangan yang tepat sasaran. Fokus utama adalah peningkatan literasi dan inklusi keuangan, baik konvensional maupun syariah, terutama bagi kelompok masyarakat dengan indeks yang masih di bawah rata-rata nasional. (AZ01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 325x300