SERANG, SINARINFO – Menindaklanjuti laporan masyarakat tentang kurangnya sarana tempat duduk di SMPN 1 Kota Serang, Penjabat (Pj) Wali Kota Serang Yedi Rahmat bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang, Tb M Suherman, melakukan monitoring langsung ke sekolah tersebut pada Senin (05/07).
Selama inspeksi, Yedi Rahmat meninjau beberapa ruang kelas 7 dan memastikan kondisi sarana belajar. “Beberapa waktu lalu kami menerima laporan bahwa ada siswa yang terpaksa duduk di lantai. Namun, setelah saya cek langsung, alhamdulillah semua siswa sudah duduk di kursi,” ujar Yedi Rahmat.
Yedi Rahmat juga memuji semangat belajar siswa yang ia saksikan selama kunjungan. “Saya masuk ke beberapa kelas dan melihat kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan semangat tinggi dari para siswa,” tambahnya.
Tingginya minat siswa untuk bersekolah di SMPN 1 Kota Serang mengakibatkan kebutuhan untuk menambah kelas atau rombongan belajar (Rombel). “Dalam satu kelas ada sekitar 49 siswa. Ini menunjukkan betapa tingginya minat masyarakat untuk mendaftar di sekolah ini,” kata Yedi Rahmat.
Kepala Dindikbud Kota Serang, Tb M Suherman, mengakui bahwa animo masyarakat yang ingin mendaftarkan anaknya di sekolah favorit sangat tinggi. “Regulasi Permendikbudristek No. 1 Tahun 2021 menyebutkan jumlah siswa per Rombel untuk SD adalah 28 dan SMP 32. Namun, ada regulasi lain, Permendikbud No. 74 Tahun 2023, yang memberikan toleransi hingga 50 siswa per Rombel untuk daerah dengan animo tinggi,” jelasnya.
“Di SMPN 1, jumlah siswa di satu kelas bisa mencapai 49 karena jika tidak diterima di sekolah ini, banyak yang tidak mau sekolah di tempat lain,” tambah Tb M Suherman, menegaskan tingginya permintaan masyarakat terhadap sekolah favorit ini.
Dengan respon cepat dari Pj Wali Kota Serang dan langkah-langkah yang diambil, diharapkan kondisi belajar mengajar di SMPN 1 Kota Serang akan semakin membaik dan sesuai dengan standar pendidikan yang diharapkan. (azh)