BANTEN, SINARINFO – Pengangguran di Indonesia mengalami penurunan per Februari 2024, meskipun jumlah penduduk usia kerja dan angkatan kerja terus meningkat. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran nasional tercatat 7,2 juta orang, menurun dari 7,99 juta pada Februari 2023, dan merupakan yang terendah sejak 1997.
Namun, di tingkat provinsi, Banten mencatatkan angka pengangguran tertinggi di Indonesia dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mencapai 7,02%. Data BPS menunjukkan bahwa Banten memiliki 424,69 ribu pengangguran pada periode yang sama.
Menanggapi situasi ini, Dadi Akmal Adiansyah, mahasiswa Universitas Bina Bangsa (UNIBA), memberikan kritik tajam. “Kondisi ini tidak mengejutkan. Sistem pendidikan yang ada, ketersediaan lapangan kerja yang minim, dan proses rekrutmen yang tidak efisien, semua berkontribusi pada tingginya angka pengangguran. Dalam istilah akademis, sistem ini bisa dikatakan ‘bobrok’,” ujarnya.
Dadi berharap pemerintah dapat mengatasi masalah ini dengan memperbaiki sistem perekrutan dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas serta berkualitas. Upaya tersebut, menurutnya, penting untuk menurunkan angka pengangguran yang masih tinggi di Banten dan Indonesia secara umum. (ARIS/ZN)