PANDEGLANG, SINARINFO – Pajak Bertutur 2024 kembali digelar serentak di seluruh Indonesia dengan tema “Lampaui Batas, Bersatu untuk Indonesia Emas” dan tagline “Pajak Bertutur 2024: Sehari Mengenal Selamanya Bangga”. Di Banten, kegiatan ini berlangsung di SMAN Cahaya Madani Banten Boarding School (CMBBS), Pandeglang, dengan diikuti 63 siswa kelas XI dan tiga guru secara tatap muka.
Kegiatan ini mengusung pesan utama “Pajak Wujudkan Cita-Citaku” yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat menjadi generasi emas yang sadar pajak di tahun 2045.
Acara dimulai dengan pemutaran video sambutan dari Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo. Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh Kepala SMAN CMBBS, Edi Supriyatno, serta Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (P2Humas) Kanwil DJP Banten, Mokh. Solikhun.
“Pajak Bertutur kami gelar rutin setiap tahun agar generasi muda memahami pentingnya pajak dalam pembangunan dan kemajuan bangsa. Ini bagian dari upaya mewujudkan mimpi Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045,” ujar Solikhun.
Acara dilanjutkan dengan pemberian Edu Tax Award kepada SMAN CMBBS atas partisipasinya dalam Program Inklusi Kesadaran Pajak 2023 dan sebagai peserta Pajak Bertutur 2024. Penghargaan ini diberikan kepada Hapsari Ayuningtyas, guru Bahasa Inggris, atas dedikasinya dalam program tersebut.
Para siswa kemudian menerima materi tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari Kepala Seksi Bimbingan Penyuluhan Kanwil DJP Banten, Dwika Yuni. Ia menjelaskan cara kerja APBN dan pentingnya penerimaan pajak untuk menopang APBN. Dwika juga memaparkan manfaat uang pajak, seperti untuk pembiayaan kesehatan, pertahanan negara, fasilitas umum, perlindungan sosial, dan pendidikan.
“Kami berharap Pajak Bertutur 2024 di SMAN CMBBS ini bisa memberikan pengalaman berkesan bagi siswa dalam memahami pentingnya pajak untuk pembangunan bangsa. Kegiatan ini diharapkan bisa membentuk generasi muda yang sadar pajak dan siap berkontribusi bagi pembangunan bangsa di masa depan,” pungkas Dwika.
