KABUPATEN SERANG, SINARINFO- Menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) merupakan impian banyak pelajar di Indonesia. Namun, perjalanan menuju kehormatan tersebut tidaklah mudah. Fachri Al Ghazali, siswa SMAN 1 Anyar, adalah salah satu dari sedikit pelajar yang berhasil meraih prestasi ini. Fachri adalah putra dari Yurlena Rachman, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Serang, yang telah memberikan dukungan penuh pada setiap langkah anaknya.
Yurlena, dalam sebuah wawancara, mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi Fachri selama proses seleksi dan pelatihan Paskibraka. “Nggak mungkin bolak-balik juga,” ujar Yurlena.
Adapun tentang jadwal latihan yang padat dan kadang membuat Fachri harus bangun sejak dini hari. “Kalau pulangnya telat, dia harus naik kereta biasa jam 6, sampai di rumah jam 8. Kalau nggak, kami harus jemput. Ini bukan sesuatu yang semua orang bisa lakukan. Harus bangun jam 3 pagi untuk latihan,” bebernya.
Fachri adalah satu-satunya perwakilan laki-laki dari sekolahnya, SMAN 1 Anyar, yang berhasil lolos seleksi Paskibraka Kabupaten Serang. Dari empat perwakilan yang dikirim sekolah, tiga di antaranya adalah perempuan. Menurut Yurlena, Fachri terinspirasi oleh kakaknya yang juga pernah menjadi anggota Paskibraka.
“Dia terinspirasi dari kakaknya yang sudah duluan menjadi anggota Paskibraka. Itu tentu membanggakan, tidak hanya bagi dia, tetapi juga bagi kami sebagai orang tua,” katanya.
Selain mengharumkan nama keluarga, Yurlena juga menekankan bahwa pengalaman menjadi Paskibraka sangat penting untuk membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab dalam diri Fachri.
“Anak yang menjadi Paskibraka pasti akan menjadi Duta Pancasila. Dia harus tahu dasar-dasar negara kita, Pancasila, dan tentang Indonesia secara menyeluruh,” tambahnya.
Yurlena juga menjelaskan tentang proses seleksi yang panjang dan ketat yang harus dilalui Fachri sebelum akhirnya terpilih.
“Ada banyak tahapan yang harus dilewati, mulai dari tes wawancara, pengetahuan kebangsaan, hingga kemampuan fisik. Semua ini untuk memastikan bahwa mereka tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga memahami esensi kebangsaan kita,” terangnya.
Menariknya, meskipun kakaknya sudah aktif di Paskibraka sejak SMP, Fachri memilih untuk mendalami kegiatan Pramuka terlebih dahulu. Dia bahkan sempat menjadi perwakilan dari Anyar dalam Jambore Nasional tahun 2022. Baru di bangku SMA, Fachri memutuskan untuk mengikuti jejak kakaknya dan bergabung dengan Paskibraka.
“Dari SMP, Fachri memang sudah menunjukkan minatnya dalam kegiatan kebangsaan, tapi baru di SMA dia benar-benar terjun ke Paskibraka,” ungkap Yurlena.
Disiplin dan kerja keras menjadi kunci bagi Fachri dalam mencapai prestasi ini. “Di Paskibraka, satu orang saja yang melakukan kesalahan, seluruh pasukan akan kena hukum. Ini mengajarkan mereka untuk tidak egois dan selalu memikirkan tim,” jelas Yurlena, menutup wawancara dengan nada bangga.
Dengan dukungan penuh dari keluarganya, khususnya sang ibu yang juga memegang peran penting di PHRI Serang, Fachri Al Ghazali kini siap menjalani tugasnya sebagai anggota Paskibraka. Prestasi ini tidak hanya membanggakan keluarganya, tetapi juga mengharumkan nama Kabupaten Serang. Fachri adalah bukti nyata bahwa dengan disiplin, kerja keras, dan dukungan keluarga, setiap impian bisa diraih. (Az/Zein).
