BANTEN, SINARINFO – Dalam sebuah langkah yang tak biasa namun penuh makna, Satuan Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Banten melaksanakan upacara peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di tiga titik persimpangan strategis Kota Serang, Sabtu (17/8/2024). Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga merupakan upaya untuk lebih mendekatkan perayaan kemerdekaan kepada masyarakat luas, merasakan semangat nasionalisme di tempat yang tak terduga.
Tiga titik yang dipilih untuk upacara ini adalah persimpangan lampu merah Kebun Jahe, Palima, dan Ciceri di Kota Serang. Dalam suasana yang jarang terlihat, pengendara yang melintas dihentikan untuk turut serta dalam momen khidmat ini.
Wakil Komandan Satbrimob Polda Banten, AKBP Hadi Saepul Rahman, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif pimpinan untuk merayakan kemerdekaan di tempat umum, dengan harapan agar masyarakat merasa lebih memiliki dan terlibat langsung dalam peringatan nasional ini. “Ini adalah bentuk penyatuan dengan masyarakat, agar mereka merasa memiliki Indonesia dan tergerak oleh semangat patriotisme,” ujarnya.
Dansat Brimobda Banten, Kombes Pol Imam Suhadi, menambahkan bahwa dengan melaksanakan upacara di persimpangan, masyarakat diajak untuk sejenak menghentikan aktivitas mereka dan mengenang jasa para pahlawan. “Upacara di tempat umum ini bukan hanya simbolis, tetapi juga mengajak masyarakat untuk merenung sejenak, merasakan atmosfer kebangsaan di tengah kesibukan sehari-hari,” katanya.
Saat detik-detik proklamasi berkumandang, setiap kendaraan yang berhenti di lampu merah diminta untuk mematikan mesin dan para pengendara turun dari kendaraan mereka untuk memberikan penghormatan. Momen ini seolah menghadirkan kembali semangat persatuan dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, yang mungkin sering terabaikan dalam hiruk-pikuk aktivitas sehari-hari.
“Kami sangat berterima kasih kepada masyarakat yang dengan kesadaran tinggi turut serta dalam kegiatan ini, sehingga upacara berjalan lancar tanpa kendala,” pungkas Imam.
Upacara di persimpangan ini menjadi pengingat bahwa semangat kemerdekaan bisa dirasakan di mana saja, dan milik semua orang, tanpa terkecuali. (AZ/ZN)