CILEGON, SINARINFO – Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia, Wiranto, menegaskan pentingnya sinergi berbagai pihak dalam mewujudkan program makan bergizi gratis bagi anak-anak di seluruh Indonesia. Saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran program makan bergizi gratis di Cilegon, Wiranto menekankan bahwa meskipun mengimplementasikan program ini di tingkat daerah relatif mudah, penerapannya dalam skala nasional memerlukan koordinasi yang lebih kompleks.
“Memberikan satu makanan bergizi gratis untuk anak-anak kita itu mudah jika hanya di satu daerah. Namun, pada skala nasional, banyak aspek yang perlu dipahami, seperti standar gizi, harga, pengawasan kesehatan, hingga pembagian keuntungan bagi UMKM yang terlibat,” ujar Wiranto.
Program makan bergizi gratis di Cilegon ini merupakan bagian dari upaya nasional yang didukung oleh berbagai perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Wiranto menyambut baik keterlibatan sektor swasta dalam program ini, yang dianggapnya sebagai langkah penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. “Bangsa ini tidak semata-mata diserahkan bulat-bulat ke pemerintah, tapi ada kebersamaan dari seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama mendukung,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, menjelaskan bahwa program makan bergizi gratis di kota ini melibatkan total 74.040 siswa dari berbagai jenjang pendidikan. “Kami menghitung harga satuannya Rp 15.000 untuk SD dan Rp 16.000 untuk SMP. Program ini dimulai dengan pilot project di tiga sekolah dengan dukungan dari industri lokal yang berkontribusi,” ungkap Helldy.
Salah satu perusahaan yang terlibat adalah PLN Indonesia Power UPT Suralaya. Perwakilan perusahaan, Candra Deva, menyatakan komitmennya untuk mendukung program ini selama tiga hari, dengan alokasi anggaran dari program CSR. “Kami mendukung penuh program ini dengan menyediakan menu yang bervariasi, seperti daging, telur, sayur, dan susu. Harapannya, anak-anak dapat tumbuh sehat dan cerdas,” ujar Candra.
Program makan bergizi gratis ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dan pada akhirnya diadopsi secara nasional. “Ini baru tahap percobaan, dan nantinya akan dibahas di tingkat nasional untuk menjadi program yang lebih besar,” tutup Wiranto. (Red)
