BantenBeritaPolitik

Tak Direstui Fungsionaris DPP Golkar, Pengurus Golkar Banten Kekeh Jagokan Airin di Pilkada 2024 dengan PDI-P 

144
×

Tak Direstui Fungsionaris DPP Golkar, Pengurus Golkar Banten Kekeh Jagokan Airin di Pilkada 2024 dengan PDI-P 

Share this article
Image Slider
banner 1
banner 2
banner 3
banner 4
banner 5
banner 6
banner 7
banner 8
banner 9
banner 10
banner 11
banner 12
banner 13
banner 14
banner 15
banner 16
banner 17

SINARINFO – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Provinsi Banten mengungkapkan rasa kecewa lantaran tidak didukung oleh ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar Bahlil Lahadalia dan Wakil Ketua Umum Ace Hasan Syadzily yang mengikuti kesepakatan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Hal itu diungkapkan oleh, Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah saat menghadiri deklarasi Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Banten Airin Rachmi Diany dan Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub) Banten Ade Sumardi yang diusung oleh partai besutan Megawati dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di Provinsi Banten.

“Pertama kami atas nama pengurus DPD Golkar banten kecewa lantaran bu Airin tidak direstui oleh DPP Golkar. Terlebih, saya juga sudah menghadap ketua umum dan sekjen beliau menyampaikan dengan sangat berat hati dengan sangat menyesal tidak dapat memberikan rekomendasi DPP partai Golkar dan Ketum menyampaikan demi keselamatan Golkar,” ujar Tatu dengan rasa kekecewaanya, Minggu (25/8/2024).

Lebih lanjut, Tatu menuturkan, meskipun tidak mendapatkan restu dari Ketua DPP Golkar dan fungsionaris DPP, Tatu bersama pengurus DPD Golkar Banten tetap melakukan komunikasi politik dan meminta izin serta restu, Golkar Banten akan tetap mengusung Airin Rachmi Diany.

Ditambah, kata Tatu, sosok Airin juga yang menjadi Bacagub Banten dari Partai besutan Bahlil juga, akan di pinang oleh partai besutan Megawati alias PDI-P.

“Keselamatan seperti apa, keselamatan untuk Golkar. Dan kami menerima keputusan itu bahwa rekomendasi dari partai Golkar tidak diberikan pada Bu Arin tetapi Bu Arin meminta izin ke ketua umum yang disaksikan oleh sekjen untuk meneruskan ikut serta dalam Pilkada karena diajak oleh PDIP, kami sampaikan itu,” paparnya.

Dari hasil komunikasi politik dan koordinasi ke pengurus pusat Golkar, tentunya Airin dipersilahkan maju, namun ironisnya tidak mendapatkan restu dari orang nomor satu di DPP Golkar.

“Dan ketua umum mempersilahkan maju dalam Pilgub, meskipun nu Airin maju tanpa rekomendasi f1kwk Golkar,” ungkap Tatu. (Zhar/Zein)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 325x300