CILEGON, SINARINFO – Forum Mahasiswa Cilegon (FMC) yang terdiri dari beberapa organisasi mahasiswa menggelar aksi menuntut komitmen 40 anggota DPRD Kota Cilegon yang baru dilantik pada 4 September 2024. Aksi ini dilakukan untuk mengingatkan wakil rakyat agar fokus pada kepentingan masyarakat, bukan pada kepentingan kapitalis dan oligarki.
FMC yang merupakan gabungan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) menyampaikan kekhawatiran mereka terkait penurunan kualitas demokrasi di Indonesia, termasuk di Cilegon. Mereka menilai bahwa DPRD harus berfungsi sebagai pengawal kepentingan rakyat, bukan hanya menjadi alat bagi kepentingan elit tertentu.
Dalam orasinya, perwakilan FMC menegaskan bahwa kondisi demokrasi di Indonesia saat ini terus memburuk. “Kita seolah menjalankan demokrasi, tapi pada akhirnya yang menderita adalah rakyat. DPR di berbagai daerah, termasuk Cilegon, semakin menunjukkan keberpihakannya pada kapitalis dan oligarki,” ujar salah satu koordinator aksi.
FMC menegaskan bahwa DPRD Cilegon harus benar-benar mengabdi pada masyarakat dengan mengutamakan kepentingan publik di atas segalanya. Mereka juga mendesak agar wakil rakyat yang baru dilantik tidak terlibat dalam praktik-praktik yang merugikan masyarakat, seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Dalam aksi tersebut, FMC juga membawa sejumlah tuntutan yang dianggap krusial bagi keberlangsungan demokrasi dan kesejahteraan masyarakat di Kota Cilegon. Beberapa di antaranya adalah memperbaiki fungsi pengawasan DPRD terhadap pemerintahan, menolak politisasi dan monopoli atas nama rakyat, serta menjamin partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan, terutama dalam pembuatan peraturan daerah (Perda) yang berorientasi pada kepentingan masyarakat luas.
Selain itu, FMC juga menuntut agar DPRD terpilih berkomitmen untuk menyelesaikan masalah pengangguran dengan membuat regulasi yang memaksimalkan potensi industri di Cilegon. Mereka juga menekankan pentingnya keterbukaan informasi publik dan mendesak DPRD untuk mendukung RUU Perampasan Aset yang dianggap penting dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
Forum Mahasiswa Cilegon berharap bahwa para anggota DPRD yang baru dilantik mampu menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional dan bertanggung jawab. Mereka juga berjanji akan terus memantau kinerja DPRD Cilegon demi memastikan bahwa komitmen yang disampaikan para wakil rakyat saat kampanye tidak hanya menjadi janji kosong.
Aksi ini menjadi pengingat bagi DPRD Cilegon bahwa masyarakat menaruh harapan besar pada mereka. Wakil rakyat yang baru dilantik diharapkan bisa bekerja untuk kesejahteraan masyarakat dan membawa perubahan yang lebih baik bagi Kota Cilegon ke depan. (AR/ZD).