CILEGON, SINARINFO — Asuhan Mandiri (Asman) Tanaman Obat Keluarga (Toga) Sirih yang berlokasi di Lingkungan BBS III, Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon, memperkenalkan tanaman obat kepada siswa Sekolah Dasar (SD) sebagai bentuk edukasi lingkungan. Pada Rabu, 11 September 2024, siswa dari Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Banten Islamic School berkunjung ke lokasi ini untuk mempelajari berbagai manfaat tanaman obat melalui program bina lingkungan.
Ketua Asman Toga Sirih, Subandi, menjelaskan bahwa program ini bertujuan memberikan manfaat langsung bagi warga sekitar serta menjadi sarana pendidikan bagi para pelajar. Menurutnya, pengenalan terhadap tanaman obat sangat penting untuk menumbuhkan kecintaan terhadap pengobatan alami sejak dini.
“Kami punya visi misi, salah satunya adalah edukasi, terutama bagi anak-anak. Melalui program ini, kami berharap mereka bisa mencintai tanaman obat, yang dikenal dengan toga. Harapannya, mereka bisa memahami dan memanfaatkan tanaman ini untuk keperluan pengobatan,” kata Subandi, Rabu (11/9/2024).
Subandi menambahkan, pengenalan tanaman obat keluarga juga dapat mendorong masyarakat, termasuk siswa, untuk menggunakan pengobatan alami yang lebih aman dan terjangkau. Ia juga menekankan pentingnya keterampilan menanam tanaman toga, terutama dalam menangani penyakit ringan secara mandiri sebelum memerlukan bantuan medis.
“Tanaman ini bisa digunakan untuk mengobati penyakit ringan secara mandiri, sebelum kita memutuskan untuk pergi ke dokter. Banyak anak-anak yang belum tahu cara menanam, dan kami di sini memberikan pengetahuan dan praktek langsung kepada mereka,” jelasnya.
Lurah Ciwaduk, Nurul Hadiyati, turut mendukung kegiatan tersebut dan mengapresiasi antusiasme para pelajar yang mengikuti edukasi toga. Ia menegaskan pentingnya menanam toga di lingkungan rumah sebagai langkah mengurangi ketergantungan terhadap obat-obatan kimia.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya anak-anak, mengenai pentingnya menanam toga di pekarangan rumah, sebagai upaya mengurangi penggunaan obat-obatan kimia,” ungkapnya.
Nurul juga menyebutkan bahwa Asman Toga Sirih merupakan inovasi wisata edukasi di Kelurahan Ciwaduk, yang tak hanya mengenalkan tanaman obat kepada masyarakat, namun juga mengembangkan pengobatan alternatif.
“Ini merupakan kunjungan kedua, setelah sebelumnya ada dari Untirta dan SD Insan Unggul Serang. Program ini sangat potensial sebagai wisata edukasi, dan kami akan mengembangkan lebih lanjut dengan berkoordinasi bersama pengurus Asman Toga,” tuturnya.
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, akan pentingnya tanaman obat dalam kehidupan sehari-hari. (AR/ZD).