SERANG, SINARINFO — Dalam rangka memperingati Hari Kunjung Perpustakaan, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah resmi meluncurkan 100 Perpustakaan Desa Digital sekaligus membuka Festival Literasi dan Musik tingkat Kabupaten Serang di Pendopo Bupati, Rabu (11/9). Langkah ini diambil sebagai upaya meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi digital.
Ratu Tatu Chasanah menegaskan pentingnya literasi dalam kehidupan masyarakat, terutama di era modern yang semakin memudahkan akses informasi melalui digitalisasi. “Pemda Serang sudah mulai kolaborasi dengan menghadirkan 100 perpustakaan desa digital, agar masyarakat lebih mudah membaca tanpa harus membawa buku fisik. Dengan hanya menggunakan ponsel, mereka bisa menjadi anggota perpustakaan digital dan membaca buku yang diperlukan,” ujar Ratu Tatu kepada wartawan.
Meski demikian, Tatu mengakui bahwa budaya literasi di masyarakat masih menjadi pekerjaan rumah yang besar. Oleh karena itu, tugas meningkatkan minat baca tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD), tetapi juga semua pihak terkait. “Dengan adanya perpustakaan desa, diharapkan masyarakat tidak merasa sulit untuk mengakses buku dan semakin semangat untuk membaca karena membaca adalah jendela dunia,” tambahnya.
Tatu menekankan, negara-negara yang maju memiliki minat baca yang tinggi. Oleh karena itu, meningkatkan minat baca adalah tanggung jawab bersama. “Alhamdulillah, di Kabupaten Serang kita didukung oleh banyak pihak, mulai dari perusahaan, perpustakaan nasional, perpustakaan Untirta, hingga para penggiat literasi. Semoga membaca bisa menjadi budaya masyarakat Serang dan Banten secara umum,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kabupaten Serang, Aber Nurhadi, mengatakan bahwa peluncuran 100 perpustakaan desa digital bertujuan untuk meningkatkan kegemaran membaca masyarakat. “Sekarang, perpustakaan tidak lagi harus datang ke gedung. Cukup melalui media digital yang bisa diakses dari mana saja, asal memiliki ponsel dan koneksi internet,” ujarnya.
Aber berharap, dengan adanya perpustakaan digital ini, masyarakat Serang semakin mudah mengakses buku dan meningkatkan minat baca, tidak hanya sekadar menggunakan media sosial. “Mudah-mudahan dengan perpustakaan digital ini, masyarakat bisa membaca lebih banyak buku yang bermanfaat,” tutupnya. (AZH/ZD).
