CILEGON, SINARINFO – Anggota DPRD Provinsi Banten Dede Rohana Putra (DRP) mengkritisi managemen Rumah Sakit (RS) Bethsaida yang berada di wilayah perbatasan Kabupaten Serang dan Kota Cilegon lantaran tidak memperioritaskan warga lokal agar bisa bekerja di rumah sakit yang megah di Banten.
Kedatangan Dede Rohana, dalam rangka menyerap aspirasi atau menerima aduan warga ke dirinya lantaran, puluhan warga setempat yang menghubungi Kabupaten Serang dan Kota Cilegon tidak mendapatkan haknya untuk bekerja di rumah sakit (RS) Bethsaida.
Dede Rohana Putra alias DRP mengatakan, pihaknya memberikan kritis tajam persoalan managemen Rumah Sakit Bethsaida terkait dengan tenaga kerja yang tidak memperioritaskan warga lokal agar bisa bekerja di rumah sakit termegah di Banten.
“Kedatangan saya kesini (Rumah Sakit Bethsaida-Red) untuk menanyakan managemen pengrekkutan tenaga kerja lokal yang tidak memperioritaskan kepada warga setempat,” kata Dede Rohana dengan nada tinggih sembari menunjukkan tanganya kepada managemen Rumah Sakit Bethsaida, Rabu (11/9/2024).
Dede juga menyayangkan atas sikap managemen rumah sakit bethsaida tidak memperhatikan warga setempat. Mengingat, lokasi rumah sakit bethsaida berada di wilayah Kota Cilegon dan Kabupaten Serang. Sehingga, pihaknya rumah sakit mampu memperioritaskan tenaga kerja kepada warga lokal.
“Saya menyayangkan kepada managemen rumah sakit bethsaida karena tidak melihat warga sekitar. Apalagi menilai warga setempat tidak ada kemampuan. Seharusnya sebagai rumah sakit menampung atau memberikan peluang kerja. Ini kenapa malah kesanya menyudutkan warga lokal yang dinilai oleh rumah sakit bethsaida tidak ada kemampuan skil untuk bekerja,” paparnya.
Sementara itu, Manager Humas RS Betshaida, Joko Sudarso menambahkan, pihaknya menerima kritikan atau masukan dari anggota DPRD Provinsi Banten, Dede Rohana Putra terhadap pengrekkutan tenaga kerja di rumah sakit termegah yang ia bekerja.
“Kami atas nama managemen mengaku salah dan menerima kritikan dari pak Dede Rohana Putra terkait tenaga kerja di rumah sakit betshaida,” ungkap dia.
Selain Rumah Sakit Betshaida menerima kritkan dan masukan terkait tenaga kerja lokal yang minim dari anggota DPRD Provinsi Banten, Joko berjanji akan segera melakukan follow up kepada tenaga kerja lokal yang pada hari ini yang mengkritisi untuk meminta bekerja di tempat ia kerja.
“Kami akan panggil semua pekerja lokal yang sudah mendata. Tadi kurang lebih ada 60 warga lokal yang ingin bekerja di rumah sakit betshaida,” tukasnya. (AZH/ZD).