SERANG, SINARINFO — PT PLN (Persero) semakin gencar mendorong modernisasi sektor pertanian melalui program Electrifying Agriculture. Kali ini, PLN memasok listrik dengan daya 82.500 VA untuk penggilingan padi di Desa Bina Keluarga, Kabupaten Serang, Banten.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten, Moch. Andy Adchaminoerdin, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam mendukung peningkatan produktivitas pertanian melalui teknologi. Menurutnya, ketersediaan listrik yang cukup diharapkan bisa memudahkan proses penggilingan padi dan menekan biaya operasional bagi petani.
“Kami ingin pertanian di Indonesia menjadi lebih modern. Dengan listrik, petani bisa lebih efisien, tidak perlu lagi bergantung pada mesin diesel yang biaya operasionalnya tinggi,” ujar Andy usai meresmikan penggilingan padi pada Kamis (12/9).
Andy juga menjelaskan, program *Electrifying Agriculture* ini tidak hanya diperuntukkan bagi penggilingan padi, tetapi juga berbagai aktivitas pertanian lainnya, seperti irigasi hingga pengolahan hasil panen. PLN siap menyediakan pasokan listrik yang andal untuk mendorong sektor pertanian yang lebih maju.
Sutikno, salah satu petani yang mengoperasikan penggilingan padi tersebut, mengaku sangat terbantu dengan pasokan listrik dari PLN. Sebelumnya, ia menggunakan mesin diesel yang membutuhkan biaya operasional lebih besar. Dengan listrik, biaya produksi menjadi lebih hemat.
“Mesin diesel mahal, seringkali operasional terhenti kalau solar habis. Sekarang dengan listrik, kerja lebih lancar dan ongkosnya lebih murah,” kata Sutikno.
Andy menambahkan, PLN juga memberikan kemudahan bagi para petani yang ingin menambah daya listrik melalui aplikasi PLN Mobile. Dengan aplikasi tersebut, para petani bisa mengajukan tambahan daya kapan saja dengan proses yang cepat dan mudah.
Program *Electrifying Agriculture* merupakan salah satu langkah strategis PLN dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. PLN berharap, melalui inisiatif ini, sektor pertanian di Indonesia dapat menjadi lebih kompetitif dan mampu bersaing di pasar global. (AZH/ZD).