CILEGON, SINARINFO — Kelurahan Kotabumi, Kecamatan Purwakarta, resmi menyandang status sebagai Desa Cantik (Cinta Statistik) pertama di Kota Cilegon. Peresmian yang dilakukan pada Kamis (12/9) oleh Sekretaris Daerah Kota Cilegon, Maman Mauludin, di Aula Kantor Kelurahan Kotabumi, digadang-gadang akan membawa perubahan besar dalam perencanaan pembangunan berbasis data di kota ini.
Maman menyatakan bahwa program Desa Cantik akan menjadi revolusi data yang siap mengubah cara Kota Cilegon mengelola anggaran dan menyusun pembangunan. Menurutnya, dengan data statistik yang akurat dan terstruktur, Kota Cilegon akan mampu membuat keputusan yang lebih tepat sasaran dan efisien dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Ini bukan sekadar program biasa, ini adalah langkah strategis untuk memastikan setiap keputusan pembangunan di Kota Cilegon berbasis data yang kuat. Program ini akan mengubah cara kita bekerja, memastikan setiap rupiah di APBD digunakan untuk pembangunan yang benar-benar dibutuhkan masyarakat,” tegas Maman dengan penuh optimisme.
Maman juga menegaskan bahwa Kelurahan Kotabumi, melalui program ini, akan menjadi contoh bagi kelurahan lain di Cilegon. Dia berharap kelurahan-kelurahan lain dapat segera mengikuti jejak Kotabumi dalam menerapkan program Desa Cantik untuk mendukung pembangunan yang lebih efisien dan tepat sasaran.
Lebih dari sekadar penghargaan, status Desa Cantik ini menjadikan Kelurahan Kotabumi sebagai pionir dalam pengelolaan data di tingkat lokal. Program ini melibatkan agen-agen statistik yang akan turun langsung ke masyarakat untuk menghimpun dan mengolah data, yang kemudian akan digunakan oleh pemerintah sebagai dasar perencanaan pembangunan.
Kepala BPS Kota Cilegon, Dadan Sudarmaji, mengungkapkan bahwa Kotabumi terpilih sebagai Desa Cantik karena kelurahan ini memiliki keunggulan khusus dalam hal pengelolaan data. Menurutnya, Kelurahan Kotabumi sudah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam kegiatan statistik, sehingga layak menjadi role model bagi kelurahan lainnya di Cilegon.
“Kotabumi bukan sekadar kelurahan biasa. Mereka menunjukkan kemampuan statistik yang mengesankan, dan kami berharap desa ini bisa membawa perubahan besar, tidak hanya bagi wilayahnya sendiri, tetapi juga menjadi inspirasi bagi kelurahan lain di Cilegon,” ujar Dadan.
Program Desa Cantik, lanjut Dadan, juga bertujuan untuk meningkatkan literasi data di masyarakat, sehingga data statistik yang dihasilkan dapat lebih mudah diakses dan digunakan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Dengan agen-agen statistik yang menjadi jembatan antara BPS dan masyarakat, diharapkan standarisasi data yang lebih baik akan tercipta, sehingga pembangunan dapat dilakukan dengan lebih tepat dan efisien.
Tidak hanya itu, program ini juga dipandang sebagai langkah penting dalam menangani isu-isu krusial di Cilegon, seperti penanganan stunting dan pengentasan kemiskinan. Dengan data yang lebih akurat, kebijakan pemerintah dalam mengatasi masalah-masalah tersebut akan menjadi lebih tepat sasaran dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Dengan perubahan besar yang diusung oleh Desa Cantik, Kelurahan Kotabumi kini menjadi sorotan. Semua pihak kini menantikan dampak nyata dari revolusi data ini, yang diyakini akan membawa Kota Cilegon ke arah pembangunan yang lebih maju dan efisien. (SR/ZD).
