SINARINFO — Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) terus memperkuat komitmennya untuk mencetak generasi muda yang unggul di bidang digital. Hal ini diwujudkan melalui pembukaan resmi DIGICATION Batch 7, sebuah program orientasi berbasis digital yang menjadi gerbang awal bagi mahasiswa baru untuk memasuki dunia pendidikan berbasis teknologi di UICI.
Rektor UICI, Prof. Laode Masihu Kamaluddin, yang membuka acara tersebut, menekankan bahwa pendidikan digital adalah kunci bagi masa depan Indonesia. Dengan tema “Digital Farming as the Future of Agriculture”, acara ini bertujuan membekali mahasiswa dengan wawasan terkait inovasi pertanian berbasis digital, sejalan dengan kebutuhan industri masa depan.
“Di era digital ini, Indonesia butuh setidaknya 9 juta talenta digital untuk bisa bersaing di tahun 2045, ketika negara ini diproyeksikan menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia,” ujar Prof. Laode dalam sambutannya. Ia juga menyebut bahwa UICI didirikan untuk mencetak lulusan yang mampu menghadapi tantangan Society 5.0, di mana teknologi digital akan digunakan untuk mewujudkan konsep pembangunan berkelanjutan yang berpusat pada manusia.
Selain itu, Prof. Laode menjelaskan bahwa di UICI, seluruh sistem pendidikan dan pengajaran sudah berbasis digital, termasuk platform yang mendukung otomatisasi berbagai kegiatan akademik. “Mahasiswa di sini akan dilatih untuk berpikir digital sejak awal, karena di masa depan, cara berpikir inilah yang akan menjadi fondasi dari berbagai inovasi,” jelasnya.
Hadir dalam pembukaan DIGICATION Batch 7 ini adalah sejumlah tokoh nasional dan akademisi, termasuk Herman Khaeron, anggota DPR RI sekaligus Koordinator Presidium KAHMI, serta Prof. Siti Zuhro, Peneliti BRIN. Kehadiran mereka memperkuat komitmen UICI dalam menghadirkan program pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masa depan.
Dalam sesi-sesi diskusi selama DIGICATION, mahasiswa baru akan berkesempatan mendapatkan insight langsung dari para pakar di bidangnya. Beberapa di antaranya adalah guru besar IPB Yandra Arkeman, CEO PT Makerindo Agus Mulyana, dan konten kreator Sherly Annavita Rahmi.
Dengan berlangsungnya DIGICATION Batch 7 pada 20-22 September 2024, UICI semakin menegaskan posisinya sebagai kampus digital pertama di Indonesia yang siap mencetak generasi muda berdaya saing global. (AZH/ZD).