BeritaNasionalPemerintahan

Menteri ATR/BPN AHY Ungkap 117,9 Juta Bidang Tanah Terdaftar, Beri Nilai Ekonomi Tambahan Rp6.721 Triliun

121
×

Menteri ATR/BPN AHY Ungkap 117,9 Juta Bidang Tanah Terdaftar, Beri Nilai Ekonomi Tambahan Rp6.721 Triliun

Share this article
Image Slider
banner 1
banner 2
banner 3
banner 4
banner 5
banner 6
banner 7
banner 8
banner 9
banner 10
banner 11
banner 12
banner 13
banner 14
banner 15
banner 16
banner 17

SINARINFO – Pada Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) 2024 yang berlangsung Selasa (24/9), Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengumumkan capaian signifikan terkait program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Hingga September 2024, sebanyak 117,9 juta bidang tanah telah berhasil terdaftar, dengan nilai ekonomi tambahan yang mencapai Rp6.721 triliun.

Dalam amanatnya sebagai inspektur upacara, Menteri AHY menjelaskan bahwa capaian ini merupakan hasil akselerasi pendaftaran tanah yang telah dilakukan secara konsisten sejak tahun 2017. “Kita berhasil meningkatkan jumlah tanah yang terdaftar dari 46 juta pada 2017 menjadi 117,9 juta pada 2024, atau naik sebesar 250% dalam tujuh tahun terakhir,” ungkapnya.

Program PTSL, menurut AHY, tidak hanya berdampak pada peningkatan jumlah tanah yang terdaftar, tetapi juga berkontribusi terhadap nilai tambah ekonomi masyarakat. Hal ini terlihat dari peningkatan penerimaan negara melalui Pajak Penghasilan (PPh), Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan Hak Tanggungan.

“Kita harapkan nilai tambah ini dapat memberikan dampak positif terhadap iklim usaha di Indonesia, dan pada akhirnya mampu menyejahterakan masyarakat,” tambah AHY.

Seiring dengan pendaftaran tanah yang semakin meningkat, jumlah Kabupaten/Kota Lengkap juga bertambah. Saat ini, sudah ada 33 kabupaten/kota yang dinyatakan sebagai Kabupaten/Kota Lengkap, di mana seluruh bidang tanah di daerah tersebut telah terpetakan secara lengkap, tanpa ada celah atau tumpang tindih. Status ini memungkinkan pemerintah daerah memanfaatkan peta tersebut sebagai dasar dalam perencanaan pembangunan dan kebijakan di masa mendatang.

AHY juga mengajak pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, untuk terus mendukung program pendaftaran tanah yang digalakkan Kementerian ATR/BPN.

“Dukungan ini sangat penting, tidak hanya dalam program PTSL, tetapi juga dalam sertipikasi aset Barang Milik Negara/Barang Milik Daerah untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan baik,” jelasnya.

Peringatan HANTARU tahun ini mengambil tema “Semangat HANTARU, Pembangunan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045”, yang sejalan dengan visi besar bangsa Indonesia. Upacara dihadiri oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN, mitra kerja, serta para purnabakti yang menerima penghargaan. (AZH/ZD).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 325x300