CILEGON, SINARINFO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon menggelar Sosialisasi dan Glorifikasi Survei Penilaian Integritas (SPI) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara virtual, Rabu (25/9). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI yang menginstruksikan partisipasi seluruh satuan kerja di lingkungan Kemenkumham dalam upaya peningkatan integritas melalui SPI KPK.
Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 10.30 WIB ini dipimpin oleh Kepala Lapas Cilegon, Yosafat Rizanto, dan dihadiri oleh jajaran pejabat struktural. Narasumber utama, Ika Yusanti selaku Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemenkumham, menyampaikan paparan penting mengenai SPI sebagai alat penguatan integritas dan reformasi birokrasi.
Dalam pemaparannya, Ika Yusanti menjelaskan berbagai topik terkait, termasuk capaian indeks Reformasi Birokrasi Kemenkumham periode 2019-2023, hubungan antara SPI dan nilai reformasi birokrasi (RB), faktor-faktor yang memengaruhi nilai SPI, serta tahapan dan jadwal SPI 2024. Peserta juga diberi pemahaman mengenai progres pengisian Survei Penilaian Internal dan pentingnya memperluas partisipasi dari responden eksternal.
Kepala Lapas Cilegon, Yosafat Rizanto, menekankan bahwa sosialisasi SPI KPK ini merupakan langkah penting untuk memperkuat integritas dan akuntabilitas di Lapas Kelas IIA Cilegon. “Kami berkomitmen untuk memastikan seluruh jajaran bekerja secara transparan dan profesional, sesuai dengan prinsip reformasi birokrasi yang ditetapkan. Partisipasi aktif dalam SPI ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap program antikorupsi KPK, serta upaya menciptakan lingkungan kerja yang berintegritas dan berorientasi pada pelayanan publik yang prima,” ujar Yosafat.
Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan integritas di seluruh lingkungan Kemenkumham, khususnya dalam mendukung tercapainya reformasi birokrasi yang lebih baik dan efektif di masa mendatang. (AZH/ZD).
