SERANG, SINARINFO — Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, menegaskan bahwa Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Serang tahun 2025 akan tetap memprioritaskan pembangunan infrastruktur serta Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Serang. Fokus anggaran juga akan diarahkan pada layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan.
Hal ini disampaikan Tatu usai Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Serang terkait Raperda APBD 2025 di Gedung DPRD pada Kamis (26/9). “Fokusnya tetap pada infrastruktur, pembangunan Puspemkab, kantor desa, puskesmas, dan kecamatan. Untuk pendidikan, beasiswa masih akan disediakan, sementara sektor kesehatan akan difokuskan pada perbaikan kantor kecamatan dan desa,” kata Tatu kepada awak media.
Bupati juga menekankan pentingnya pengelolaan anggaran yang realistis, terutama oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Ia mengingatkan agar tidak memasukkan angka yang terlalu tinggi dan tidak realistis, karena akan menyulitkan ketika terjadi refocusing anggaran. “Jika targetnya tidak tercapai, banyak program Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang harus dibatalkan, dan itu tidak adil bagi OPD yang sudah merencanakan program mereka,” ujarnya.
Tatu menjelaskan, RAPBD 2025 ditargetkan selesai paling lambat 1 Oktober 2024, dengan nilai yang sama seperti yang dibahas dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS), yakni Rp2,95 triliun. Angka ini mencakup Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik, Dana Alokasi Umum (DAU), dan sumber anggaran lainnya.
Selain itu, Bupati Serang juga mengungkapkan bahwa Bantuan Gubernur Banten (Bangub Banten) untuk pembangunan Puspemkab Serang telah dihapus. Meski begitu, pembangunan Puspemkab akan tetap dilanjutkan menggunakan APBD karena penyerahan aset kepada Pemerintah Kota Serang dilakukan secara bertahap. “Pembangunan Puspemkab menjadi prioritas agar OPD bisa segera pindah,” tambahnya.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Serang, Rudy Suhartanto, mengatakan bahwa APBD 2025 masih akan melanjutkan program-program Bupati Serang yang belum tercapai dari periode sebelumnya. “Untuk tahun 2025, program Bupati yang belum terealisasi akan tetap dilanjutkan,” tuturnya. (AZH/ZD).
