SERANG, SINARINFO — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) segera menyiapkan Sentra Batik Kabupaten Serang yang akan menampilkan 12 motif batik khas. Sentra ini dirancang sebagai wadah pemasaran terpusat bagi para pengrajin batik, dalam upaya pemerintah daerah memfasilitasi pengembangan industri batik lokal.
“Sentra batik ini diharapkan dapat menjadi pusat penjualan yang terkoordinasi. Selain itu, showroom juga akan disediakan untuk memamerkan produk-produk batik dari pengrajin di Serang,” ujar Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Serang, Febrian Ripera, dalam keterangan tertulis yang disiarkan Diskominfosatik pada Senin (30/9).
Febrian menjelaskan bahwa lokasi sentra batik telah diajukan di dekat kantor Bagian Perekonomian. Pengelolaan sentra ini akan dilakukan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Serang, mengingat jumlah pengrajin batik di wilayah tersebut mencapai 60 orang. Selain batik, sentra tersebut juga akan menampilkan produk-produk UMKM dari Serang.
“Pengrajin batik tersebar di tiga kecamatan, yaitu Kramatwatu, Tunjung Teja, dan Cikeusal. Masyarakat yang ingin memesan batik dapat memilih pengrajin dari kecamatan mana sesuai dengan preferensi mereka,” tambahnya.
Pemkab Serang juga mencanangkan untuk menjalin kerja sama dengan sektor perhotelan melalui nota kesepahaman (MoU) yang akan memungkinkan batik lokal dijual di etalase hotel. Menurut Febrian, langkah ini akan membantu memperluas jaringan pemasaran batik.
“Batik harus tersedia di etalase hotel, minimal 10 hingga 20 potong, dengan pembayaran dilakukan langsung oleh pihak hotel,” jelasnya.
Adapun 12 motif batik khas Kabupaten Serang yang akan dipromosikan antara lain motif Bendungan Pamarayan, Gandaria/Jatake, Gerabah Bumi Jaya, Karang Bolong, Mercusuar Cikoneng, Burung Paok Pancawarna dan Jamblang, Pencak Silat dan Golok, Pulau Sangiang, Rawa Danau dan Elang Jawa, Buah Jamblang, Pulau Tunda, serta Pencak Silat Ornamen Gerabah.
Pemkab Serang berharap melalui sentra batik ini, produk lokal dapat lebih dikenal dan diminati di tingkat nasional. (Azh/Dams).
