CILEGON, SINARINFO — Di tengah tingginya angka pengangguran di Banten, calon gubernur Airin Rachmi Diany menawarkan solusi unik yang tak hanya berfokus pada penciptaan lapangan kerja, tetapi juga membangun generasi wirausaha muda yang berdaya. Airin, bersama calon wakil gubernur Ade Sumardi, menegaskan komitmennya melalui berbagai program inovatif, mulai dari Muda Berdaya hingga pengembangan ekonomi hijau yang siap mengguncang pasar tenaga kerja Banten.
“Kami tidak hanya ingin menciptakan pekerja, tetapi generasi yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan itu sendiri,” ujar Airin saat kampanye di Cilegon, Selasa (1/10).
Muda Berdaya adalah salah satu program andalan Airin yang dirancang untuk melatih generasi muda Banten menjadi entrepreneur dengan jiwa kreatif dan inovatif. Program ini menawarkan pelatihan gratis, akses modal, hingga pendampingan usaha, membuka peluang bagi pemuda untuk masuk ke sektor ekonomi kreatif yang semakin berkembang.
Lebih dari itu, Airin juga ingin mendorong ekonomi hijau melalui program Gemilang—Gerakan Memajukan Industri Ramah Lingkungan. Ini bukan sekadar soal penciptaan lapangan kerja, tapi bagaimana pekerjaan hijau dapat menyelamatkan lingkungan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Kami menargetkan industri di Banten untuk lebih berkelanjutan dengan memberikan insentif kepada perusahaan yang menciptakan green jobs,” jelasnya.
Yang membuat program Airin berbeda adalah pendekatan integratifnya. Melalui program Kreasi, ia akan menghubungkan industri besar dan kecil untuk memperkuat ekonomi lokal.
“Kami ingin produk lokal Banten naik kelas dengan dukungan kolaborasi antara perusahaan besar dan UMKM,” ujarnya.
Skema pembiayaan kreatif serta dukungan modal untuk startup dan UMKM juga menjadi salah satu solusi yang ia tawarkan untuk meningkatkan daya saing produk Banten.
Selain itu, Airin dan Ade Sumardi akan meluncurkan Generasi Banten Berkompeten (Gen Banten), yang memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK) dan Mobile Training Unit (MTU) sebagai pusat pengembangan keterampilan.
“Kami tidak hanya bicara soal pekerjaan saat ini, tapi juga menyiapkan pemuda untuk sektor-sektor yang akan berkembang di masa depan, termasuk industri digital dan manufaktur hijau,” ungkap Airin.
Yang menarik, Airin juga menyoroti isu pencaloan tenaga kerja yang dianggapnya sebagai salah satu penyebab kesenjangan pekerjaan di Banten.
“Praktik pencaloan ini merugikan warga. Kami akan tegas memberantasnya dengan pengawasan ketat dan membentuk satuan tugas khusus untuk mengatasi masalah ini,” katanya tegas.
Pendekatan Airin yang komprehensif, mulai dari entrepreneur muda hingga industri hijau, tidak hanya menarik perhatian masyarakat, tetapi juga mengukuhkan posisinya sebagai calon gubernur yang mampu menghadirkan solusi segar untuk masalah yang sudah lama menghantui Banten.
“Visi kami jelas, Banten maju bersama, bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk masa depan,” tutupnya.
Tokoh masyarakat setempat, Budiman, menilai langkah Airin ini revolusioner dan sangat relevan dengan kebutuhan Banten.
“Ini bukan sekadar janji kampanye. Airin benar-benar membawa solusi yang progresif dan tepat sasaran,” katanya.
