BANTEN, SINARINFO — Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, memimpin peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Provinsi Banten dengan menggelar acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dzikir, dan doa bersama di Masjid Raya Al Bantani, KP3B Curug, Kota Serang, Kamis (3/10) malam. Acara ini dihadiri oleh ribuan pegawai Pemerintah Provinsi Banten dan masyarakat sekitar.
Dalam kesempatan tersebut, Al Muktabar menekankan pentingnya bermunajat kepada Allah SWT, berharap agar pembangunan di Banten senantiasa mendapat ridho dan keberkahan.
“Di usia Provinsi Banten yang ke-24 ini, kita semua berharap doa-doa yang dipanjatkan memberikan kemudahan dan keberkahan atas program pembangunan yang telah dan akan dilaksanakan, demi kesejahteraan masyarakat Banten,” ujar Al Muktabar.
Ia juga mengingatkan bahwa segala upaya dan rencana pembangunan tidak akan terlaksana tanpa kehendak dan petunjuk dari Allah SWT. Oleh karena itu, Al Muktabar mengajak seluruh pihak untuk turut memanjatkan doa bersama demi kelancaran pembangunan, baik di tingkat daerah maupun nasional.
“Semoga kita semua diberikan kemudahan dalam mempercepat pembangunan, baik di Provinsi Banten maupun Indonesia,” lanjutnya.
Selain kegiatan doa bersama, dalam acara tersebut juga diserahkan sejumlah bantuan sosial. Sebanyak 500 paket sembako dibagikan kepada petugas kebersihan, petugas keamanan, dan masyarakat sekitar KP3B. Bantuan beasiswa juga diberikan kepada para siswa, mulai dari tingkat SD hingga SMK, dengan total penerima sebanyak 11 siswa. Di samping itu, ada bantuan kesehatan senilai Rp2,5 juta untuk dua orang serta bantuan UMKM sebesar Rp1 juta untuk lima orang.
Masjid Raya Al Bantani juga mendapatkan penghargaan dari Kementerian Agama RI sebagai juara 2 dalam Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah (AMPeRa) Tahun 2024. Penghargaan ini diumumkan di Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (1/10), dengan Masjid Raya Al Bantani menjadi salah satu dari 33 nominasi dalam 11 kategori.
Acara ditutup dengan tausiyah dari Ketua MUI Provinsi Banten, Ahmad Bazari Syam, yang mengajak para jamaah untuk meneladani kehidupan Nabi Muhammad SAW, mulai dari masa kecil hingga saat beliau memimpin umat.
“Semoga dzikir dan doa bersama ini menambah ketakwaan kita kepada Allah SWT,” tutupnya.
