CILEGON, SINARINFO — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon mulai memperkuat sosialisasi terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Fokus utama sosialisasi kali ini adalah meningkatkan partisipasi pemilih pemula, yang diharapkan dapat berperan penting dalam menentukan masa depan daerah.
Bekerjasama dengan Ikatan Santri Alumni Al-Hasyimiyah (Islah), KPU Cilegon mulai mengedukasi para pemilih muda mengenai pentingnya peran mereka dalam pesta demokrasi. Komisioner KPU Kota Cilegon, Cecep Purnama, menegaskan bahwa pihaknya menargetkan peningkatan partisipasi dari kalangan pemilih pemula pada Pilkada 2024.
“Kami harap pemilih pemula bisa menjadi lokomotif perubahan. Sekitar 50% lebih pemilih di Kota Cilegon adalah generasi milenial dan generasi Z,” ujar Cecep.
Pada Pemilu Legislatif 2024 sebelumnya, KPU Cilegon berhasil mencapai tingkat partisipasi sebesar 88%. Untuk Pilkada 2024, KPU menargetkan partisipasi yang lebih tinggi, yakni di atas 90%.
“Kami sudah merancang berbagai strategi, salah satunya dengan sosialisasi yang menyasar kelompok tersegmentasi, terutama pemilih pemula,” tambah Cecep. Sosialisasi ini akan dilakukan melalui berbagai saluran, termasuk melalui tokoh masyarakat, tokoh perempuan, kecamatan, serta media sosial.
Di tempat terpisah, Wakil Ketua Islah, Azhar Salim Siregar, mengungkapkan apresiasinya terhadap KPU Cilegon yang telah mempercayakan Islah dalam penyelenggaraan sosialisasi bagi pemilih pemula.
“Kegiatan ini akan kami teruskan kepada para alumni lainnya yang belum berkesempatan hadir saat ini,” ujarnya.
Azhar juga menyebut bahwa jumlah alumni santri Al-Hasyimiyah mencapai sekitar 2.000 orang, yang sebagian besar berdomisili di Kota Cilegon. Islah berkomitmen untuk terus mendorong partisipasi mereka dalam Pilkada 2024, demi masa depan Kota Cilegon yang lebih baik.