BeritaKabupaten SerangPemerintahan

BPK Audit Belanja Modal Pemkab Serang, Fokus pada Kualitas dan Efisiensi Proyek Infrastruktur

48
×

BPK Audit Belanja Modal Pemkab Serang, Fokus pada Kualitas dan Efisiensi Proyek Infrastruktur

Share this article
Image Slider
banner 1
banner 2
banner 3
banner 4
banner 5
banner 6
banner 7
banner 8
banner 9
banner 10
banner 11
banner 12
banner 13
banner 14
banner 15
banner 16
banner 17

SERANG, SINARINFO – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Banten memulai audit belanja modal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang dengan melakukan entry meeting pada Senin (14/10). Proses ini menandai langkah awal dalam pemeriksaan yang akan berfokus pada proyek-proyek infrastruktur dengan anggaran besar, termasuk pembangunan gedung dan perbaikan jalan.

Penanggung Jawab Tim Pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi Banten, Ari Endarto, menyatakan bahwa pemeriksaan kali ini bertujuan memastikan penggunaan anggaran yang efisien dan transparan. “Belanja modal Pemkab Serang cukup besar. Melalui audit ini, kami akan melihat bagaimana anggaran digunakan dan apakah sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujar Ari dalam pertemuan tersebut.

Audit yang dijadwalkan berlangsung hingga 4 Desember 2024 ini akan fokus pada belanja modal, yang mencakup proyek pembangunan fisik. Menurut Ari, hasil audit ini nantinya akan sangat menentukan kualitas laporan keuangan Pemkab Serang, khususnya dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).

Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, menyambut baik audit ini sebagai upaya untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pemerintah daerah. “Belanja modal kami cukup tinggi, terutama untuk pembangunan infrastruktur. Dengan audit ini, kami berharap bisa memastikan bahwa semua proyek berjalan sesuai standar kualitas dan kuantitas yang diharapkan,” ungkap Tatu.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi Pemkab Serang, menurut Tatu, adalah menjaga agar proyek infrastruktur tetap berjalan sesuai target meski serapan anggaran masih relatif rendah. “Kami terus memantau kualitas fisik proyek dan memastikan tidak ada keterlambatan dalam penyelesaian. Hal ini penting agar tidak ada denda akibat keterlambatan serah terima proyek,” jelasnya.

Tatu juga menekankan pentingnya kerja sama antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab terhadap proyek pembangunan, terutama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). Dinas ini memiliki peran sentral dalam memastikan proyek-proyek strategis, seperti pembangunan gedung pemerintahan, jalan, dan irigasi, terlaksana dengan baik.

Audit belanja modal ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai efektivitas penggunaan anggaran dan menjaga kualitas proyek infrastruktur di Kabupaten Serang. Ari Endarto menyatakan bahwa salah satu fokus utama audit ini adalah memastikan anggaran digunakan secara efisien dan tepat sasaran.

“Kami akan menilai secara rinci setiap aspek belanja modal, mulai dari proses pengadaan hingga pelaksanaan proyek di lapangan. Harapannya, audit ini bisa membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi,” tambah Ari.

Turut hadir dalam entry meeting ini Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Serang, Rudy Suhartanto, serta sejumlah pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemkab Serang. Pemeriksaan akan terus berlangsung hingga Desember mendatang, dengan harapan memberikan hasil yang bermanfaat bagi pengelolaan keuangan daerah.

Dengan audit ini, Pemkab Serang diharapkan dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan pembangunan infrastruktur yang semakin kompleks dan menjamin penggunaan anggaran secara bertanggung jawab.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 325x300