CILEGON, SINARINFO – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cilegon mengimbau masyarakat agar tidak ragu melaporkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kepala DP3AP2KB Kota Cilegon, Lia Nurlia Mahatma, menegaskan bahwa masyarakat dapat melaporkan melalui layanan online 24 jam di nomor 0878 0803 9299 yang dikelola Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Cilegon.
“Jangan takut melaporkan, meskipun ada ancaman dari pelaku. Kami siap memberikan perlindungan,” kata Lia usai Rapat Koordinasi Rencana Aksi Penanganan Bullying dan Tawuran di Aula Setda Kota Cilegon, Rabu (16/10).
Lia menjelaskan, laporan kekerasan akan mempercepat pencegahan dan penanganan, termasuk bantuan psikologis bagi korban. “Biasanya, korban bullying atau tawuran merasa ketakutan. Kami siap memberikan pendampingan secara psikologis,” tambahnya.
Saat ini, DP3AP2KB mencatat 48 kasus pelecehan seksual, satu kasus bullying, dan satu kasus tawuran di Kota Cilegon. Lia memastikan pendampingan psikologis terhadap para korban terus dilakukan.
Sementara itu, Pjs Wali Kota Cilegon, Nana Supiana, menekankan pentingnya aksi nyata dalam penanganan kekerasan dan bullying. “Rakor ini bukan sekadar seremonial, harus ada tindakan konkret untuk mencegah perundungan dan kekerasan, termasuk kekerasan dalam rumah tangga (KDRT),” ujarnya.
Nana juga mengimbau masyarakat untuk lebih peduli dan melaporkan tindakan kekerasan kepada pihak berwenang. “Kita harus meningkatkan kepedulian sosial dengan melaporkan setiap kekerasan agar bisa segera ditangani,” katanya.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh Sekda Kota Cilegon Maman Mauludin, Plh Asda I Ahmad Aziz Setia Ade Putra, perwakilan Dinas Pendidikan, Satpol PP, dan lainnya. (Zhar/Dam)
