CILEGON, SINARINFO — Puskesmas Ciwandan, Kota Cilegon, menerima kunjungan lapangan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang pada Kamis (17/10) dalam rangka studi implementasi Integrasi Layanan Primer (ILP). Kegiatan ini diikuti oleh 36 Kepala Puskesmas dan Penanggung Jawab ILP se-Kabupaten Pandeglang sebagai bagian dari upaya menjadikan Puskesmas Ciwandan sebagai percontohan dalam penerapan ILP di Kota Cilegon.
Hadir dalam kunjungan ini Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Drg. Ratih Purnamasari, MKM, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, Hj. Eniyati, SKM, M.Kes, beserta sejumlah pejabat penting lainnya.
Acara dibuka dengan safety induction, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Puskesmas Ciwandan. Kepala Puskesmas Ciwandan, Dr. Arif, yang juga menjabat sebagai Ketua IDI Kota Cilegon, menyampaikan sambutannya, diikuti oleh sambutan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon.
Dalam presentasinya, Dr. Arif menjelaskan bahwa pelaksanaan ILP di Cilegon telah dimulai sejak 2023 dan diterapkan di 9 Puskesmas, 7 Pustu, serta 19 Posyandu. Salah satu fokus ILP adalah pelaksanaan 14 macam skrining pada pengunjung pertama kali ke fasilitas kesehatan, yang dilaksanakan sejalan dengan siklus hidup manusia.
Meski demikian, Dr. Arif mengakui masih ada beberapa kendala yang dihadapi, seperti sistem penginputan data dan pengiriman laporan ke Kementerian Kesehatan yang masih belum optimal, serta terbatasnya jumlah tenaga kesehatan dan fasilitas. Oleh karena itu, dukungan dari lintas sektor dan program sangat dibutuhkan untuk keberhasilan program ini.
Untuk diketahui, kunjungan lapangan dilanjutkan ke Pustu Randakari sebelum acara ditutup dengan sholat Dzuhur dan makan siang. Diharapkan kunjungan ini dapat memperkaya pengetahuan bagi Dinas Kesehatan dan Puskesmas di Kabupaten Pandeglang dalam menerapkan ILP di daerah masing-masing.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Cilegon, Drg Rully Kusumawardhany menuturkan dalam menyampaikan narasumbernya itu bahwa dukungan yang diperlukan adalah keterlibatan lintas sektor, lintas bidang dan lintas program sangat penting dalam proses implementasi ILP di Kota Cilegon untuk saling berkontribusi sesuai dengan peran dan tugasnya masing masing.
“Dukungan dari Kecamatan Ciwandan dan Kelurahan Randakari sangat bagus dalam penerapan program ILP terutama di Pustu dan Posyandu,” kata Drg Rully menjelaskan.
Drg Rully berharap, kunjungan ke UPTD Puskesmas Ciwandan dan Pustu Randakari memberi tambahan pengetahuan penetapan ILP bagi Dinkes dan seluruh Puskesmas di Pandeglang. (Zhar/Dam).