CILEGON, SINARINFO – PT Pelindo Regional 2 Banten menggelar pelatihan simulasi tanggap darurat gempa bumi dan tsunami pada Kamis (17/10/2024). Pelatihan ini dilakukan sebagai bentuk implementasi Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), mengingat lokasi Cilegon yang berada di pesisir Selat Sunda dan dekat dengan Anak Gunung Krakatau, sehingga rentan terhadap gempa bumi yang berpotensi memicu tsunami.
Simulasi ini melibatkan sekitar 50 pekerja dari PT Pelindo Regional 2 Banten, anak perusahaan Pelindo Group, serta mitra kerja (tenant). Pelatihan difokuskan pada beberapa aspek kesiapsiagaan, seperti respons cepat terhadap bencana, jaring komunikasi, peran tim tanggap darurat, dan kesiapan peralatan evakuasi. Peserta simulasi diarahkan menuju titik kumpul di Bukit Kenceng, Desa Rombongan, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon.
Skenario dalam simulasi menggunakan data dari WRS New Gen milik BMKG yang ada di PT Pelindo Regional 2 Banten. Gempa bumi dengan magnitudo 8,7 SR dan potensi tsunami setinggi 6-7 meter diproyeksikan dalam simulasi ini, dengan batas waktu evakuasi 69 menit. Berkat koordinasi yang baik, evakuasi dapat dilakukan hanya dalam waktu 20 menit.
Manager Kepatuhan Bisnis, Satria Pinangga, yang memimpin simulasi tersebut, menyatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pekerja tentang cara menyelamatkan diri jika terjadi bencana. “Kegiatan ini melatih pekerja agar siap dan sigap saat menghadapi potensi gempa bumi dan tsunami. Kami juga melatih koordinasi yang baik agar semua tindakan terintegrasi dalam satu komando,” ujarnya.
PT Pelindo Regional 2 Banten terus berkomitmen terhadap manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan pelabuhan, guna memastikan keselamatan para pekerja dan operasional yang aman dari risiko bencana.