CILEGON, SINARINFO — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon akan menggelar debat pertama pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon pada 31 Oktober 2024. Debat ini menjadi kesempatan bagi para calon untuk memaparkan program-program unggulan mereka, terutama terkait enam isu strategis yang menjadi tema utama debat.
Ketua KPU Kota Cilegon, Patchurrohman, menyatakan bahwa debat ini bertujuan memperkenalkan visi, misi, serta rencana kerja tiap pasangan calon yang diharapkan dapat memberikan solusi atas berbagai tantangan di Kota Cilegon. “Kami KPU Cilegon akan segera menggelar debat pertama kepada pasangan calon pada 31 Oktober 2024,” ujar Patchurrohman, Minggu (27/10).
Adapun enam isu utama yang akan dibahas dalam debat tersebut adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat – Paslon diharapkan menawarkan program yang mampu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup warga Kota Cilegon.
2. Memajukan Daerah – Langkah-langkah konkret untuk memajukan Cilegon dalam berbagai sektor akan menjadi salah satu topik penting.
3. Meningkatkan Pelayanan kepada Masyarakat – Inovasi dalam pelayanan publik serta peningkatan kualitas pelayanan menjadi isu yang tak terelakkan.
4. Menyelesaikan Persoalan Daerah – Debat juga akan mencakup diskusi mengenai strategi untuk menangani permasalahan spesifik yang dihadapi masyarakat Cilegon.
5. Menyerasikan Pelaksanaan Pembangunan Daerah dengan Provinsi dan Nasional – Para kandidat akan diminta memaparkan cara menyelaraskan pembangunan daerah dengan kebijakan provinsi dan nasional.
6. Memperkokoh NKRI dan Kebangsaan – Upaya memperkuat rasa kebangsaan serta kesatuan nasional juga menjadi tema penting dalam debat ini.
Patchurrohman menambahkan, debat kedua akan kembali digelar pada awal November, memberikan lebih banyak kesempatan kepada masyarakat untuk memahami dan menilai komitmen serta kompetensi dari masing-masing pasangan calon.
Rangkaian debat ini diharapkan dapat membantu masyarakat Cilegon memilih pemimpin yang mampu menghadirkan perubahan signifikan dan memenuhi harapan publik dalam memajukan kota. (Zhar/Dam).