SERANG, SINARINFO – Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, mengapresiasi kontribusi Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Serang dalam upaya penurunan stunting. Tatu menegaskan, keterlibatan PKK menjadi salah satu komponen penting dalam program prioritas Pemerintah Kabupaten Serang untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Hal ini disampaikan Tatu usai menghadiri puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52 tingkat Kabupaten Serang di Lapangan Tenis Indoor, Selasa (29/10). Acara bertemakan “Bergerak bersama PKK mewujudkan keluarga sejahtera menuju Indonesia maju” tersebut dihadiri jajaran pengurus PKK dari berbagai tingkatan, mulai dari kabupaten hingga desa.
“PKK berperan aktif dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Serang. Mereka bekerja bersama organisasi perangkat daerah (OPD) dan langsung bersentuhan dengan masyarakat,” kata Tatu kepada wartawan.
Sebagai bentuk apresiasi, Tatu memberikan penghargaan kepada pengurus PKK atas dedikasi tanpa pamrih yang dilakukan. “Kerja PKK luar biasa, mereka bekerja untuk masyarakat tanpa insentif, benar-benar mengabdi,” ungkapnya.
Tatu mengakui, peran PKK belum sepenuhnya optimal karena keterbatasan dukungan dari pemerintah daerah. Ia membandingkan kondisi saat dirinya menjabat sebagai Wakil Bupati pada periode 2010-2015, ketika PKK masih menerima bantuan hibah yang memungkinkan penyusunan dan pelaksanaan program secara mandiri. Kini, dengan program yang melekat di OPD seperti Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, pelaksanaan kegiatan menjadi lebih kaku mengikuti aturan dinas.
“Jika dana hibah tak memungkinkan lagi, program Corporate Social Responsibility (CSR) bisa menjadi solusi. CSR bisa digunakan sebagai dana operasional, agar kegiatan lapangan tidak membebani pengurus PKK secara pribadi,” tambahnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua Bidang 4 TP PKK Kabupaten Serang, Heni Widani, menjelaskan, dapur PKK di setiap desa turut membantu upaya pencegahan stunting dengan menyediakan makanan bergizi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan bayi. Bantuan tersebut datang dari berbagai pihak, termasuk Pemkab Serang melalui Puskesmas, serta Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Provinsi Banten.
“Bantuan makanan bergizi ini difokuskan untuk menangani stunting dan meningkatkan kesehatan ibu serta anak di Kabupaten Serang,” ujar Heni. (Har/Mar).