BeritaCilegonDaerahKesehatanPemerintahanPendidikan

Dinkes Lebak Kunjungi Puskesmas Ciwandan untuk Kaji Tiru Implementasi ILP

83
×

Dinkes Lebak Kunjungi Puskesmas Ciwandan untuk Kaji Tiru Implementasi ILP

Share this article
Image Slider
banner 1
banner 2
banner 3
banner 4
banner 5
banner 6
banner 7
banner 8
banner 9
banner 10
banner 11
banner 12
banner 13
banner 14
banner 15
banner 16
banner 17

CILEGON, SINARINFO — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak melakukan kunjungan kaji tiru ke UPTD Puskesmas Ciwandan, Kota Cilegon, pada Jumat (1/11/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari penerapan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) yang telah menjadi model pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.

 

Kegiatan diawali dengan safety induction, dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan lagu Mars Puskesmas Ciwandan. Dalam acara ini, hadir Sekretaris Dinkes Kota Cilegon, H. M. Zais SE, MM; Kepala Dinkes Kabupaten Lebak, Dr. Budi Mulyanto; serta pejabat Dinkes lainnya, termasuk Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Cilegon, Drg. Rully Kusumawardhany, MM.

Dalam sambutannya, Dr. Budi Mulyanto menegaskan harapannya agar kunjungan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman terkait penerapan ILP. “Program ILP di Cilegon bisa menjadi acuan kami untuk meningkatkan layanan kesehatan di Kabupaten Lebak,” ujarnya.

Sambutan dari Sekretaris Dinkes Kota Cilegon, H. M. Zais, juga menekankan pentingnya kerjasama antar daerah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan. Kegiatan dilanjutkan dengan presentasi dari Kepala Puskesmas Ciwandan, disusul diskusi, room tour, dan kunjungan ke Kelurahan Randakari serta Puskesmas pembantu.

Pelaksanaan ILP sudah dimulai sejak tahun 2024 dan mencakup sembilan Puskesmas, tujuh lokasi Pustu, dan 19 Posyandu. Program ini menekankan pelaksanaan 14 jenis skrining bagi pengunjung baru, pelayanan yang mengikuti siklus hidup manusia, serta pencatatan dan pelaporan untuk mendukung pemantauan kesehatan masyarakat. Harapannya, akses terhadap pelayanan kesehatan dapat lebih mudah dijangkau hingga tingkat kelurahan.

Namun, Puskesmas Ciwandan menghadapi sejumlah tantangan, antara lain sistem penginputan dan pengiriman laporan ke Kementerian Kesehatan, keterbatasan tenaga kesehatan, serta sarana dan prasarana yang belum memadai.

“Banyaknya skrining yang harus dilakukan pada awal kunjungan juga menjadi tantangan,” tambah Dr. Rully.

Dinkes Lebak menekankan bahwa dukungan lintas sektor dan keterlibatan kader sangat krusial dalam implementasi ILP. “Dukungan dari Kecamatan Ciwandan dan Kelurahan Randakari sangat baik dalam penerapan program ILP, khususnya di Pustu dan Posyandu,” pungkas Nurul Hakim, Sekretaris Dinkes Kabupaten Lebak.

Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan wawasan tambahan bagi Dinkes dan seluruh Puskesmas di Kabupaten Lebak, agar mereka dapat mengadaptasi dan mengimplementasikan praktik baik dari Puskesmas Ciwandan. Kegiatan ditutup dengan sholat Dzuhur dan makan siang bersama, memperkuat sinergi antarinstansi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat di kedua daerah. (Har/Mar).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 325x300