CILEGON, SINARINFO — Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Cilegon, Nana Supiatna, melakukan kunjungan ke Pasar Kranggot pada Senin (5/11) untuk menyerap aspirasi dan melihat langsung kondisi para pedagang. Dalam kunjungan tersebut, Nana didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Cilegon, Andriyanti, beserta jajaran pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon.
Saat blusukan, Nana menyempatkan diri berdialog dengan sejumlah pedagang yang menyampaikan keluhan terkait kondisi pasar yang sepi. Suryadi, salah satu pedagang cabai dan tomat di pasar tersebut, mengungkapkan penurunan daya beli masyarakat yang berdampak pada pendapatannya sehari-hari.
“Harga turun semua, Pak. Mulai dari cabai sampai tomat. Tapi pembeli tetap sepi,” ujar Suryadi.
Ia menjelaskan bahwa harga cabai merah rawit saat ini sekitar Rp40 ribu per kilogram, sementara cabai hijau dijual Rp25 ribu per kilogram. Suryadi menyebutkan bahwa sebelumnya harga bawang merah hanya Rp20 ribu per kilogram, tetapi kini mencapai Rp35 ribu. Kendati begitu, lonjakan harga tersebut dinilai tak banyak membantu karena pembeli semakin jarang datang ke pasar.
“Sebulan terakhir pembeli semakin sepi, mungkin karena faktor ekonomi yang lagi susah,” tambah Suryadi.
Nana Supiatna mengatakan bahwa pemerintah daerah akan berupaya mengatasi masalah yang dihadapi para pedagang Pasar Kranggot.
“Kami akan koordinasikan dengan dinas terkait untuk mencari solusi, agar perekonomian pasar dapat kembali pulih dan daya beli masyarakat meningkat,” ujar Nana.
Ia berharap agar kunjungan ini dapat memberikan dampak positif bagi para pedagang dan berjanji akan mencarikan langkah-langkah strategis untuk membantu mengatasi permasalahan ekonomi di pasar tradisional di Cilegon. (Har/Mar).