SINARINFO — Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten, Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi, bersiap menghadapi debat publik Pilkada Banten putaran kedua yang akan disiarkan oleh BTV, Kamis (7/10). Dalam debat bertema “Peningkatan Pelayanan Masyarakat dan Penyelesaian Persoalan Daerah di Provinsi Banten,” pasangan nomor urut satu ini dinilai memiliki rekam jejak yang solid dalam mengatasi tantangan di daerah.
Ketua Tim Pemenangan Airin-Ade, Bahrul Ulum, menyebut Airin dan Ade memiliki pengalaman yang bisa diandalkan.
“Bismillah, Ibu Airin dan Pak Ade sudah siap. Mereka punya modal pengalaman dan prestasi yang konkret dalam memimpin serta menyerap aspirasi warga. Ini akan menjadi bekal penting dalam debat nanti,” ujar Ulum kepada sinarinfo.com, Rabu (6/11).
Airin diketahui menjabat sebagai Wali Kota Tangerang Selatan selama dua periode dan berhasil membawa sejumlah penghargaan di bidang pelayanan publik. Pada 2019, ia dianugerahi penghargaan sebagai kepala daerah dengan kinerja pelayanan publik yang dinilai konsisten, penghargaan yang diberikan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi saat itu, Syafruddin.
Selain itu, pada 2017, Airin juga menerima penghargaan “Kepala Daerah Inovatif” dari Kementerian Dalam Negeri. Ulum menegaskan bahwa pengalaman ini menjadi bukti kompetensi Airin dalam memberikan pelayanan terbaik.
“Ibu Airin sudah membuktikan diri dalam meningkatkan layanan publik, bahkan memanfaatkan teknologi digital untuk memudahkan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Ade Sumardi juga memiliki rekam jejak yang kuat di Banten Selatan. Mantan Ketua DPRD Kabupaten Lebak ini pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Lebak selama dua periode. Ulum menyebutkan bahwa Ade dikenal memiliki komitmen kuat terhadap keterbukaan informasi sejak menjabat sebagai Ketua DPRD, dengan mendukung terbentuknya Komisi Transparansi dan Partisipasi di Kabupaten Lebak jauh sebelum Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik diberlakukan.
Tema debat kali ini akan menyoroti komitmen calon dalam meningkatkan pelayanan publik. Ulum menyatakan bahwa Airin dan Ade memiliki strategi konkret untuk mewujudkan pelayanan berbasis digital yang mudah diakses masyarakat.
“Debat ini akan menjadi ajang bagi keduanya untuk menunjukkan program konkret demi pelayanan publik yang lebih transparan dan efisien,” ujar Ulum.
Dalam beberapa bulan terakhir, Airin dan Ade telah mengunjungi 155 kecamatan dan lebih dari 1.500 desa di Banten. Mereka menyerap aspirasi warga yang kemudian dituangkan dalam program kerja mereka.
“Kami yakin debat ini akan menjadi panggung bagi Airin dan Ade untuk menunjukkan visi mereka dalam mewujudkan Banten yang lebih maju dan berdaya saing,” tutup Ulum. (Har/Mar)