CILEGON, SINARINFO — RSUD Kota Cilegon berhasil meraih prestasi gemilang dengan menduduki peringkat kedua dalam kategori Pengelola Jabatan Fungsional Kesehatan (JFK) Terbaik untuk Rumah Sakit Umum Daerah dalam ajang JFK Awards 2024. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kementerian Kesehatan pada acara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60, yang digelar pada 9 November 2024 di Jakarta Convention Center.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur RSUD Kota Cilegon, dr. Lendi, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas pencapaian ini.
“Alhamdulillah, kami mendapat undangan dari Kementerian Kesehatan, khususnya dari Dirjen Tenaga Kesehatan, untuk menerima penghargaan JFK Awards. Ini merupakan bentuk apresiasi atas kerja keras kami dalam mengelola jabatan fungsional kesehatan di RSUD Kota Cilegon,” ungkap dr. Lendi, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (11/11/2024).
RSUD Kota Cilegon berhasil memenuhi 15 indikator penilaian yang ditetapkan Kementerian Kesehatan, yang mencakup berbagai aspek penting dalam pengelolaan rumah sakit, mulai dari organisasi, perencanaan kebutuhan jabatan, hingga pengelolaan kompetensi dan kinerja pegawai. Prestasi ini, menurut dr. Lendi, menjadi motivasi tambahan untuk terus meningkatkan pelayanan dan pengelolaan sumber daya manusia di rumah sakit.
“Kami akan terus berusaha mempertahankan dan meningkatkan pencapaian ini. Tentu, kami berharap bisa meraih peringkat pertama di masa depan. Penghargaan ini bukan hanya milik RSUD Kota Cilegon, tapi juga hasil kerja keras seluruh pegawai yang telah memenuhi standar tinggi yang ditetapkan Kementerian Kesehatan,” ujar dr. Lendi penuh semangat.
Selain itu, dr. Lendi juga menekankan pentingnya dukungan dan sinergi dari berbagai pihak terkait.
“Kami mendapat banyak dukungan dari BKPSDM Kota Cilegon, Dinas Kesehatan Kota Cilegon, serta pimpinan daerah. Pembinaan yang mereka berikan sangat berperan dalam pencapaian ini,” tambahnya.
Dengan raihan ini, diharapkan RSUD Kota Cilegon dapat menjadi inspirasi bagi rumah sakit lain di Indonesia untuk lebih memperhatikan dan meningkatkan pengelolaan jabatan fungsional kesehatan dalam lingkungan kerja mereka.
“Penghargaan ini bukan akhir dari perjalanan kami, melainkan awal untuk terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik bagi masyarakat,” tutup dr. Lendi dengan penuh optimisme. (Har/Mar).
