BantenBeritaDaerahPemerintahanPendidikanPolitik

Airin-Ade Usung Integrasi Wisata Pantai dan Tahura untuk Dongkrak Ekonomi Banten

72
×

Airin-Ade Usung Integrasi Wisata Pantai dan Tahura untuk Dongkrak Ekonomi Banten

Share this article
Image Slider
banner 1
banner 2
banner 3
banner 4
banner 5
banner 6
banner 7
banner 8
banner 9
banner 10
banner 11
banner 12
banner 13
banner 14
banner 15
banner 16
banner 17

SERANG, SINARINFO – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten, Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi, bertekad menjadikan pariwisata sebagai penggerak ekonomi baru di Banten. Setelah menjelajahi lebih dari 1.500 desa di Banten, Airin mengidentifikasi potensi pariwisata yang dapat terintegrasi, mulai dari wisata pantai hingga kawasan hutan, untuk mendongkrak pendapatan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam pertemuan dengan warga Pandeglang pada Selasa (12/11), Airin memaparkan rencana besar menghubungkan wisata pantai seperti Pantai Carita dengan Taman Hutan Rakyat (Tahura).

“Pandeglang memiliki potensi pariwisata yang luar biasa. Kami ingin menghubungkan Pantai Carita hingga ke Tahura, sehingga wisatawan bisa merasakan wisata pantai dan hutan dalam satu kunjungan,” ungkap Airin.

Airin menilai bahwa wilayah Anyer, Cinangka, dan Carita masih menyimpan potensi besar yang belum tergarap sepenuhnya. Dengan mengembangkan infrastruktur konektivitas, ia berharap wisatawan bisa menikmati beragam destinasi, mulai dari pantai hingga pegunungan.

“Kami bisa dorong konsep sport tourism berbasis lingkungan di Tahura, sehingga wisatawan tidak hanya menikmati pantai tapi juga mendaki kawasan hutan,” ujarnya.

Airin dan Ade juga merancang Program Berdikari (Bersama Melindungi Kawasan Konservasi) yang bertujuan untuk menjaga keberlanjutan kawasan wisata alam. Program ini mencakup pemberian insentif bagi pengelola kawasan konservasi serta penegakan hukum bagi pelanggar aturan.

Di sisi lain, pasangan ini mengusung Program Gemilang (Gerakan Memajukan Industri Ramah Lingkungan) untuk menciptakan lapangan kerja di sektor hijau. Airin mengusulkan penerapan transaksi karbon untuk mengoptimalkan nilai ekonomi kawasan konservasi melalui perdagangan karbon.

“Melalui monetisasi ekonomi karbon, kawasan hutan konservasi dapat memberikan pemasukan baru bagi daerah,” jelas Airin.

Airin menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, komunitas, dan media sangat diperlukan untuk merealisasikan visi ini.

“Dengan kolaborasi yang kuat, kami optimis Banten bisa mencapai kemajuan yang inklusif,” ujarnya.

Tokoh masyarakat Pandeglang, Ayok Supriatna, mendukung penuh gagasan tersebut. Menurutnya, Airin-Ade punya potensi besar untuk mengembangkan sumber daya alam Pandeglang, yang kaya akan sektor pertanian, kehutanan, dan pantai.

“Kami butuh pemimpin yang mampu memaksimalkan kekayaan alam ini untuk kesejahteraan masyarakat. Airin dan Ade adalah pasangan yang kami harapkan,” kata Ayok.

Dengan konsep integrasi dan keberlanjutan, Airin-Ade ingin menjadikan Banten sebagai destinasi wisata yang tidak hanya menarik namun juga berdampak positif bagi ekonomi dan lingkungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 325x300