SERANG, SINARINFO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Serang resmi menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Serang Tahun Anggaran 2025 pada Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Serang, Rabu (13/11). Dengan total belanja mencapai Rp3,71 triliun, pemerintah daerah menghadapi defisit anggaran Rp116 miliar namun optimistis dapat meningkatkan pendapatan untuk mengatasi tantangan fiskal ini.
Ketua DPRD Serang, Bahrul Ulum, menjelaskan bahwa setelah disahkannya APBD 2025, langkah selanjutnya adalah menyerahkan rancangan ini kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk evaluasi.
“Kami harapkan Bupati Serang segera menindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku, sehingga implementasi anggaran ini bisa berjalan lancar,” kata Bahrul di depan peserta rapat.
Sementara itu, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyoroti kenaikan pendapatan di APBD 2025 yang ditargetkan sebesar Rp3,55 triliun, meningkat dari anggaran tahun sebelumnya. Namun, ia mengakui bahwa tantangan fiskal masih membayangi dengan adanya defisit anggaran.
“Defisit ini sudah kami diskusikan bersama DPRD dan kami berupaya agar pendapatan tidak meleset dari target, karena akan berdampak langsung pada belanja daerah,” ujarnya.
Tatu menambahkan, salah satu sumber utama pendapatan adalah sektor pajak, yang selama ini menjadi tulang punggung pemasukan daerah. Dia berharap realisasi pendapatan yang direncanakan dari pemerintah provinsi dapat segera diterima Kabupaten Serang.
“Kalau dana bagi hasil dari Pemprov Banten terealisasi, tentu akan memperkuat kas daerah kami,” jelasnya.
Untuk memastikan target tercapai, Tatu menginstruksikan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Serang agar memantau pendapatan secara berkala, bahkan setiap dua bulan sekali.
“Jika ada kendala teknis di lapangan, seperti pada proyek DPUPR, kami ingin segera ada solusi sehingga tidak menghambat pencapaian target pendapatan,” tegas Tatu.
Dengan disahkannya APBD 2025, Pemkab Serang berharap dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di seluruh wilayah dan terus memperkuat sektor-sektor potensial dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi yang mungkin muncul. (Har/Mar).