BeritaCilegonDaerahEkonomiPemerintahanPendidikan

Pjs Wali Kota Cilegon Ajak Aparatur Daerah Inovatif Tingkatkan PAD Melalui Kolaborasi dengan Industri Besar

68
×

Pjs Wali Kota Cilegon Ajak Aparatur Daerah Inovatif Tingkatkan PAD Melalui Kolaborasi dengan Industri Besar

Share this article
Image Slider
banner 1
banner 2
banner 3
banner 4
banner 5
banner 6
banner 7
banner 8
banner 9
banner 10
banner 11
banner 12
banner 13
banner 14
banner 15
banner 16
banner 17

CILEGON, SINARINFO – Dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pjs Wali Kota Cilegon, Nana Supiana, mengajak seluruh aparatur kota untuk tidak berfikir secara konservatif dalam meningkatkan PAD, salah satunya dengan tidak hanya mengandalkan pajak bumi dan bangunan (PBB). Menurutnya, masih banyak sektor lain yang dapat dikembangkan, termasuk melalui kolaborasi dengan industri-industri besar yang ada di Cilegon.

“PBB itu memang penting, tetapi kita tidak bisa hanya bergantung pada satu sektor saja. Kita harus mengembangkan sektor-sektor lainnya, seperti kolaborasi dengan industri-industri besar. Cilegon memiliki potensi besar dalam hal ini,” ujarnya.

Pjs Wali Kota Cilegon juga menyoroti fakta bahwa Cilegon menjadi salah satu daerah dengan Penanaman Modal Asing (PMA) tertinggi di Provinsi Banten, bahkan berada di peringkat ketiga secara nasional. Hal ini menunjukkan bahwa Cilegon memiliki daya tarik bagi investor asing. Meskipun demikian, dia menegaskan bahwa investasi asing yang masuk harus dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat setempat.

“Kita harus memastikan bahwa investasi asing yang masuk ini memberikan dampak positif bagi masyarakat Cilegon. Itu yang paling penting, bukan sekedar angka PAD yang tinggi, tetapi bagaimana itu bermanfaat bagi warga kita,” jelasnya.

Pjs Wali Kota juga mengapresiasi kesadaran masyarakat Cilegon yang sangat terbuka dan egaliter terhadap perubahan. Hal ini, menurutnya, menjadi modal penting untuk mengembangkan hubungan yang harmonis antara industri dan masyarakat. Dia mengingatkan bahwa kolaborasi antara kedua pihak harus selalu didasarkan pada kebutuhan dan dampak positif bagi warga Cilegon.

“Industri dengan masyarakat harus saling terhubung, saling mengerti kebutuhan satu sama lain. Dialog terus harus dibangun, agar kita tahu apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dan apa dampaknya terhadap mereka,” tuturnya.

Lebih lanjut, Nana menekankan bahwa cara-cara konservatif dalam meningkatkan PAD, seperti hanya menaikkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), bukanlah solusi jangka panjang. Ia menyarankan agar pengembangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan sektor lainnya juga diprioritaskan untuk menciptakan PAD yang lebih berkelanjutan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi daerah.

“Konservatif itu bukan solusi. Kita perlu inovasi, misalnya mengembangkan BUMD yang dapat memiliki PAD yang bagus, yang nantinya dapat memberikan kontribusi lebih banyak bagi Cilegon,” tutupnya.

Dengan langkah-langkah strategis ini, Pjs Wali Kota berharap agar Cilegon dapat terus berkembang dengan membawa kesejahteraan bagi masyarakat, serta menciptakan iklim investasi yang lebih baik di masa depan. (Har/Red).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 325x300