CILEGON, SINARINFO – Hujan yang mengguyur Kota Cilegon pada hari ini sempat berdampak pada pelaksanaan Pemilu di TPS 21, Kelurahan/Kecamatan Citangkil. Komisioner KPU Kota Cilegon Divisi Teknis, Urip Haryantoni, mengungkapkan bahwa pihaknya langsung bergerak cepat untuk memastikan logistik pemilu dan kelancaran pemungutan suara tetap terjamin.
“Kami memastikan logistik pemilu dalam kondisi aman dan diamankan oleh petugas KPPS. Alhamdulillah, sebagian besar logistik berhasil diselamatkan,” ujar Urip saat diwawancarai.
Sebagai langkah antisipasi, lokasi TPS dipindahkan ke SD terdekat. Proses pemindahan dilakukan dengan melibatkan petugas KPPS, saksi, dan pengawas pemilu untuk memastikan kelancaran dan keabsahan proses pemungutan suara. Informasi pemindahan TPS juga langsung disampaikan kepada masyarakat usai salat Dzuhur.
Sebelum insiden ini, tingkat kehadiran pemilih di TPS 21 telah mencapai 70 persen. “Kami terus berkoordinasi dengan Bawaslu dan memastikan kondisi tetap kondusif, termasuk menyiapkan pintu masuk yang berbeda di lokasi baru,” jelasnya.
Sementara itu, KPU juga memastikan bahwa logistik, termasuk surat suara, dalam kondisi aman. Namun, pihaknya tetap melakukan pengecekan ulang untuk memastikan tidak ada kerusakan yang dapat mengganggu jalannya pemungutan suara.
Dalam insiden ini, ada petugas Linmas yang terdampak dan harus dirawat di rumah sakit. “Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk penanganan lebih lanjut,” tambah Urip.
Dengan jumlah pemilih terdaftar sebanyak 560 orang di TPS tersebut, KPU memastikan bahwa proses pemilu tetap berjalan lancar meski sempat mengalami kendala akibat cuaca. (Har/Red).