BantenBeritaDaerahKabupaten LebakPemerintahanPendidikan

Sugih Mukti, Pionir Sekolah Lapang di Banten: Produktivitas Padi Naik 100%

115
×

Sugih Mukti, Pionir Sekolah Lapang di Banten: Produktivitas Padi Naik 100%

Share this article
Image Slider
banner 1
banner 2
banner 3
banner 4
banner 5
banner 6
banner 7
banner 8
banner 9
banner 10
banner 11
banner 12
banner 13
banner 14
banner 15
banner 16
banner 17

LEBAK, SINARINFO – Kelompok Tani Sugih Mukti di Desa Bayah Timur, Kabupaten Lebak, mendapat kehormatan sebagai satu-satunya kelompok yang ditunjuk untuk menjalankan program Sekolah Lapang dari Kementerian Pertanian. Program ini bertujuan meningkatkan produksi padi di Provinsi Banten.

Ketua Kelompok Tani Sugih Mukti, Kusroni, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan dari pemerintah pusat.
“Alhamdulillah, dari ribuan kelompok tani, kami yang dipilih menjalankan program ini. Harapannya, program ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani di sini,” ujar Kusroni, Jumat (29/11/2024).

Keberhasilan program ini juga diakui oleh Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten, Eri Yanuar. Ia optimistis program ini telah membawa perubahan besar bagi para petani.
“Sebelumnya, hasil panen hanya 6 ton per hektare. Setelah pelatihan Sekolah Lapang, hasil panen meningkat menjadi 12 ton per hektare. Ini peningkatan luar biasa, mencapai 100 persen,” ungkap Eri.

Selain peningkatan hasil panen, program ini juga mendorong kemandirian petani dalam memproduksi pupuk organik. Inovasi ini langsung diterapkan di area persawahan dan terbukti memberikan dampak positif pada kualitas tanaman.
“Penggunaan pupuk organik buatan petani sendiri memberikan hasil luar biasa. Ini harus terus dipertahankan demi mendukung ketahanan pangan strategis,” tambah Eri.

Kepala Desa Bayah Timur, Rafik Rahmat Taufik, turut menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kesuksesan program ini.
“Sebelumnya petani di desa kami bergantung pada pupuk kimia. Kini, mereka mampu memproduksi pupuk organik berkualitas yang setara, bahkan lebih baik. Kami berencana memproduksi pupuk organik dalam skala besar dengan dukungan Dana Desa,” ujar Rafik.

 

Program Sekolah Lapang yang sudah berjalan selama tiga bulan ini melibatkan puluhan petani. Mereka dibekali pelatihan pembuatan pupuk organik berbahan lokal serta pengetahuan pertanian lainnya untuk meningkatkan produktivitas panen. Dengan hasil yang signifikan, Desa Bayah Timur kini menjadi contoh sukses implementasi program pertanian berbasis kemandirian dan inovasi. (Har/Mar).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 325x300