JAKARTA, SINARINFO – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menegaskan pentingnya optimalisasi peran Badan Bank Tanah untuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan Nusron dalam pertemuan bersama awak media di Aula Prona Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Kamis (28/11) malam.
“Bank Tanah akan digunakan untuk empat hal utama: menopang swasembada pangan, swasembada energi, mendukung program hilirisasi, dan menyediakan pemukiman untuk masyarakat berpenghasilan rendah,” ujar Nusron.
Badan Bank Tanah, yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2021, bertujuan menjamin ketersediaan lahan untuk kebutuhan publik, sosial, dan pembangunan. Hingga kini, lembaga tersebut mengelola sekitar 27 ribu hektare tanah. Namun, Nusron menilai angka itu masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan strategis nasional.
“Tanah eks HGU yang diserahkan ke Bank Tanah harus diutilisasi dengan baik. Ini tantangan besar bagi Bank Tanah untuk berinovasi dan meningkatkan ekonomi. Kalau tidak ada ide kreatif, ya tidak akan berkembang,” tegas Nusron.
Dalam diskusi yang dihadiri lebih dari 80 jurnalis tersebut, Nusron menyoroti pentingnya kreativitas dalam mengelola aset tanah agar dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Ia juga menyinggung bahwa optimalisasi peran Bank Tanah merupakan langkah konkret dalam mendukung program Reforma Agraria yang menjadi salah satu prioritas pemerintah.
Sesi diskusi berlangsung hangat dengan Kepala Biro Humas Kementerian ATR/BPN, Harison Mocodompis, bertindak sebagai moderator. Acara ini juga dihadiri Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, serta sejumlah pejabat tinggi Kementerian ATR/BPN.
Nusron menutup diskusi dengan optimisme, menekankan bahwa Bank Tanah harus menjadi motor penggerak utama dalam memastikan pengelolaan tanah nasional yang berdaya guna, efektif, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
“Ke depan, Bank Tanah akan semakin dioptimalkan untuk mendukung program strategis pemerintah,” pungkasnya.