Kabupaten Serang

Viral Video Siswi SD Tak Bisa Ujian karena Belum Bayar SPP, Faktanya Berbeda

82
×

Viral Video Siswi SD Tak Bisa Ujian karena Belum Bayar SPP, Faktanya Berbeda

Share this article
Image Slider
banner 1
banner 2
banner 3
banner 4
banner 5
banner 6
banner 7
banner 8
banner 9
banner 10
banner 11
banner 12
banner 13
banner 14
banner 15
banner 16
banner 17

SINARINFO – Sebuah video Viral tentang Siswi SD Tak Bisa Ujian karena Belum Bayar SPP, Faktanya Berbeda seorang siswi SD mengaku tidak diperbolehkan mengikuti ujian karena belum membayar SPP viral di media sosial. Namun, belakangan terungkap bahwa informasi dalam video tersebut tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.

Dalam video yang diunggah tanpa konfirmasi kepada pihak sekolah, siswi SD tersebut terlihat menyampaikan bahwa dirinya tidak diperbolehkan mengikuti ujian akibat tunggakan SPP. Video itu langsung menuai perhatian publik, memicu simpati sekaligus kecaman terhadap pihak sekolah.

Namun, pada Rabu (4/12), Riska orang tua siswi tersebut, akhirnya memberikan klarifikasi di sekolah. Dalam video tersebut, Orang Tua dari Almahira Putri meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi. Ia menjelaskan bahwa pernyataan yang disampaikan anaknya tidak benar.

“Saat video itu diambil, saya sedang mengantar adiknya yang masih PAUD anak saya dua. Jadi saya tidak ada di lokasi,” ujar Riska. Ia menambahkan bahwa video tersebut diambil pada Senin sore, sedangkan pada pagi harinya Puput sudah mengikuti ujian seperti siswa lainnya.

Pihak sekolah juga membantah tudingan yang tersebar dalam video pertama. Mereka memberikan bukti berupa foto kehadiran Puput dan lembar soal yang telah dikerjakan pada hari ujian. “Tidak benar bahwa Puput dilarang ujian. Ia hadir dan mengerjakan soal seperti biasa,” kata perwakilan sekolah.

Orang tua dari Almahira Putri juga mengakui bahwa apa yang disampaikan anaknya kemungkinan merupakan kesalahpahaman. “Namanya anak-anak, mungkin tidak tahu bagaimana menjelaskan situasinya,” jelas ibu Puput.

Lebih lanjut, ia meminta kepada pembuat video pertama untuk segera menghapus unggahannya. “Saya harap ini bisa dihapus, karena informasi di video itu tidak benar,” tegasnya. (Az/Zn)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 325x300