SINARINFO – Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, optimis Bank Banten semakin kokoh sebagai penggerak utama ekosistem keuangan seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) di Provinsi Banten. Keyakinan ini didasarkan pada perkembangan positif dalam proses Kelompok Usaha Bank (KUB) antara Bank Banten dan Bank Jatim yang telah memasuki tahap shareholder agreement (SHA).
Hal ini disampaikan Al Muktabar usai mengikuti penandatanganan SHA di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (12/12/2024). Acara tersebut turut dihadiri Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman, Direktur Utama Bank Banten Muhammad Busthami, serta perwakilan OJK dari kedua provinsi.
Al Muktabar menegaskan bahwa proses yang telah dijalankan sesuai dengan arahan Presiden untuk memperkuat Bank Pembangunan Daerah (BPD) melalui mekanisme KUB. Ia juga mengapresiasi kemajuan Bank Banten yang kini telah mencatatkan keuntungan, setelah sebelumnya sempat menghadapi masalah likuiditas.
“Saya sangat terharu melihat perjalanan Bank Banten yang dulu sempat sulit, kini bertransformasi menjadi bank yang menguntungkan. Ini hasil dari komitmen bersama dan arahan Presiden Jokowi yang menegaskan pentingnya mencegah kegagalan BPD,” ujarnya.
Menurutnya, dengan proses KUB yang hampir rampung dan berjalan sesuai aturan OJK, Bank Banten akan semakin kuat. “Tahapan yang dilalui sudah konsisten dan terarah. Ini akan membawa dampak besar bagi perekonomian daerah,” tambahnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, optimis proses KUB ini akan selesai tepat waktu dengan dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) oleh OJK. Ia menekankan bahwa kredibilitas Bank Jatim, yang sebelumnya berhasil melaksanakan KUB dengan Bank NTB Syariah, menjadi modal penting dalam kerja sama ini.
“Bank Banten dengan potensi besar akan mampu menjadi BPD yang maju. Terlebih, ekosistem keuangannya sudah mapan dengan dukungan penuh dari Pemda,” ujar Adhy. Ia juga menyoroti potensi besar Banten yang setara dengan Jakarta dalam hal pengelolaan pajak dan sumber keuangan lainnya.
Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat peran Bank Banten sebagai mitra strategis Pemda, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih inklusif. (Har/Red).