BantenBeritaDaerahEkonomiKabupaten LebakNasionalPemerintahanPendidikan

Pemprov Banten Gaungkan Kebangkitan Masyarakat Adat: Sinergi untuk Lingkungan dan Kebudayaan Berkelanjutan

150
×

Pemprov Banten Gaungkan Kebangkitan Masyarakat Adat: Sinergi untuk Lingkungan dan Kebudayaan Berkelanjutan

Share this article
Image Slider
banner 1
banner 2
banner 3
banner 4
banner 5
banner 6
banner 7
banner 8
banner 9
banner 10
banner 11
banner 12
banner 13
banner 14
banner 15
banner 16
banner 17

SINARINFO – Pemerintah Provinsi Banten menegaskan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat hukum adat untuk mengelola sumber daya alam secara lestari dan berkelanjutan. Apresiasi diberikan kepada pihak-pihak yang terus bersinergi dalam pelestarian lingkungan dan pemajuan kebudayaan daerah sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai kearifan lokal.

Penjabat (Pj) Gubernur Banten, A. Damenta, melalui sambutan yang disampaikan oleh Pj Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Usman Asshiddiqi Qohara, dalam Upacara Adat Ngaruwad Jagad Sedekah Bumi Ngaraksa Alam di Kasepuhan Cibarani, Kabupaten Lebak (29/12/2024), menegaskan pentingnya penguatan kebudayaan.

“Provinsi Banten telah memiliki Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pemajuan Kebudayaan Daerah sebagai upaya meningkatkan ketahanan budaya di tengah peradaban nasional dan dunia,” ujar Usman.

Melalui peraturan tersebut, Pemprov Banten mendorong program perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan untuk menjaga keberlanjutan, menghidupkan ekosistem kebudayaan, serta memperkuat inisiatif masyarakat adat.

Lebih lanjut, Usman menyoroti peran upacara adat sebagai daya tarik wisata berbasis budaya. Ia mengajak seluruh pihak, termasuk akademisi dan pemerhati budaya, untuk bersinergi dalam mempromosikan pariwisata budaya yang berdampak langsung pada pemberdayaan masyarakat adat.

Dalam acara tersebut, Pj Sekda Usman bersama tokoh masyarakat, akademisi, dan pejabat terkait turut menanam bambu di lereng bukit sebagai simbol pelestarian lingkungan. “Bambu ini nantinya bisa menjadi sumber ekonomi masyarakat adat Kasepuhan Cibarani,” pungkas Usman.

 

Pemprov Banten menegaskan bahwa perlindungan kearifan lokal, pengembangan infrastruktur pariwisata, dan pemberdayaan masyarakat adat adalah bagian integral dari upaya membangun keberlanjutan budaya dan lingkungan di wilayah Banten. (Red).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 325x300