BeritaDaerahMOTIVASINasionalPemerintahanPendidikan

Menteri Wihaji :Ketahanan Keluarga Jadi Kunci Wujudkan Indonesia Emas 2045

95
×

Menteri Wihaji :Ketahanan Keluarga Jadi Kunci Wujudkan Indonesia Emas 2045

Share this article
Image Slider
banner 1
banner 2
banner 3
banner 4
banner 5
banner 6
banner 7
banner 8
banner 9
banner 10
banner 11
banner 12
banner 13
banner 14
banner 15
banner 16
banner 17

SINARINFO – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd., menegaskan bahwa keluarga merupakan fondasi utama dalam membangun sumber daya manusia berkualitas untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Hal ini disampaikan dalam webinar bertema “Ketahanan Keluarga Menuju Indonesia Emas” yang digelar Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) pada Senin (30/12).

“Keluarga mungkin terdengar sederhana, tetapi di sinilah masa depan bangsa dimulai. Keluarga adalah institusi paling mendasar dalam pembentukan sumber daya manusia berkualitas,” ujar Wihaji.

Dalam paparannya, ia menjelaskan peran multisektoral Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN yang mencakup semua tahapan kehidupan keluarga, mulai dari calon pengantin hingga lansia. Fokus utama BKKBN adalah membangun keluarga berkualitas melalui berbagai upaya, seperti pencegahan stunting, pengurangan angka pernikahan dini, hingga penguatan literasi digital.

“Kami tidak bekerja secara sektoral, melainkan menyeluruh. Semua aspek kehidupan keluarga menjadi fokus utama kami,” tambahnya.

Tantangan Era Digital

Wihaji menyoroti pengaruh besar teknologi dan media sosial terhadap pola komunikasi keluarga. Data terbaru menunjukkan bahwa rata-rata masyarakat Indonesia menghabiskan 3 jam 14 menit per hari di media sosial, dengan Generasi Z sebagai pengguna aktif terbesar.

“Teknologi bisa memberi dampak positif jika digunakan dengan bijak. Namun, jika tidak diawasi, hal ini dapat merusak karakter generasi muda,” tegas Wihaji.

Sebagai langkah konkret, BKKBN menggagas gerakan “Kembali ke Rumah: Ayo Ngobrol dengan Keluarga” untuk mendorong interaksi langsung antaranggota keluarga di tengah penetrasi teknologi.

Peran Keluarga di Era Digital

Rektor UICI, Prof. Dr. Laode Masihu Kamaluddin, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa keluarga di era digital menghadapi tantangan besar dalam menjaga ketahanan. Ia memprediksi pada 2045 Indonesia akan sepenuhnya digital, yang mengubah cara berpikir, berkomunikasi, dan berperilaku dalam keluarga.

“Keluarga di era digital sangat berbeda dengan keluarga di masa analog. Keempat perubahan ini menjadi fondasi dalam membangun ketahanan keluarga menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Prof. Laode.

Webinar ini juga menghadirkan narasumber seperti anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Heryawan dan Ketua Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Farahdibha Tenrilemba, dengan Ketua Prodi Bisnis Digital UICI Moh. Jawahir sebagai moderator.

 

Webinar ini menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan keluarga di tengah tantangan global. (Red).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 325x300