CILEGON, SINARINFO – Ribuan guru madrasah di Kota Cilegon mengungkapkan kekecewaan mereka akibat belum cairnya honor daerah selama tiga bulan terakhir. Hingga awal tahun 2025, honor untuk Oktober, November, dan Desember 2024 belum diterima oleh para tenaga pendidik ini. Situasi ini memicu keresahan di kalangan 5.189 guru madrasah yang bergantung pada honor daerah tersebut.
Faruqi, salah satu guru madrasah di Kota Cilegon, mengaku kecewa atas keterlambatan ini. “Biasanya di akhir bulan honor suka cair, tapi sekarang sampai Desember 2024 belum ada pencairan sama sekali. Bahkan di awal 2025 ini juga belum ada tanda-tanda pencairan. Kami sangat kecewa,” ungkapnya.
Jazuli, guru madrasah lainnya, menambahkan bahwa jika honor tak kunjung cair, bukan tidak mungkin akan ada aksi besar-besaran. “Kita tunggu info selanjutnya. Kalau sampai tidak cair, bisa jadi demo besar-besaran. Sekitar 5.000 guru siap turun ke jalan,” tegasnya.
Para guru madrasah tersebut juga menyebutkan akan mempertimbangkan untuk menggeruduk kantor Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, guna meminta pertanggungjawaban. Mereka menuntut agar pemerintah daerah segera memberikan solusi atas keterlambatan pencairan honor ini.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Kota Cilegon terkait persoalan ini. Ribuan guru madrasah berharap pemerintah segera merespons dan menyelesaikan masalah honor mereka sebelum terjadi eskalasi lebih lanjut.